MAROS,SULAWESION.COM— Di balik geliat pariwisata, semangat kepemudaan, dan denyut olahraga Kabupaten Maros, terdapat sosok yang menjadi penggerak di balik layar, M. Ferdiansyah, A.P., S.IP., M.I.Kom, pria kelahiran Enrekang, 21 September 1975, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Maros.
Dengan perjalanan karier birokrasi lebih dari dua dekade, ia bukanlah sekadar ASN biasa, tetapi simbol ketekunan, loyalitas, dan pengabdian.
Dari Kaidipang Sulut Menuju Puncak Karier
Ferdiansyah memulai kariernya sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kabupaten Bolaang Mongondow di kecamatan Kaidipang, Sulawesi Utara, pada tahun 1999. Sejak saat itu, langkahnya meniti jabatan tak pernah berhenti. Dari Kecamatan Mandai hingga Bantimurung Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, dari lurah, Sekcam Kabag hingga camat, dari Kepala Kantor ,sekretaris Dinas hingga kepala dinas lintas sektor — jejaknya menjelajahi hampir seluruh lini pemerintahan yang ada di Kabupaten Maros.
Tak sedikit jabatan strategis yang pernah ia emban, bahkan beberapa di antaranya dijalankan secara bersamaan dalam status Pelaksana Tugas (Plt) Kadis mulai dari Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Dinas Perhubungan , Kadis Capil Pada 2022, ia resmi menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, jabatan yang membawanya pada sorotan publik karena sederet prestasi yang berhasil ia torehkan.
Memoles Maros Menjadi Destinasi Dunia
Di bawah komandonya, sektor pariwisata Maros mengalami geliat yang signifikan. Ia berperan aktif dalam pembentukan desa wisata, setiap tahun maros masuk dalam Desa Wisata terbaik Anugrah Desa Wisata indonesia ,peluncuran kalender event tahunan, hingga penyelenggaraan event olahraga seperti Geopark Ultra , Maros Marathon ,Tompobulu Trail Run Marathon 2024. Tak tanggung-tanggung, kunjungan wisatawan nusantara mencapai lebih dari 600 ribu orang, sementara wisatawan mancanegara tercatat lebih dari 7 ribu.
Puncak dari semua itu adalah keberhasilan Geopark Maros-Pangkep meraih predikat UNESCO Global Geopark, sebuah pencapaian yang menjadi kebanggaan tak hanya bagi Sulawesi Selatan, tapi juga Indonesia.
Pemuda dan Olahraga: Pilar Pembangunan Karakter
Selain pariwisata, Ferdiansyah juga aktif mendorong partisipasi pemuda dalam pembangunan. Ia aktif dalam ajang Pemilihan Duta Wisata Dara & Daeng serta Pemuda Pelopor tingkat provinsi, Pemuda berprestasi dan bahkan terlibat langsung dalam penyusunan Perda Kepemudaan.ia selalu berkolaborasi dgn Okp yang ada di kab maros
Di bidang olahraga, ia menggagas berbagai kegiatan seperti POPDA Sulsel, Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) di seluruh kecamatan, Car Free Day, hingga kejuaraan olahraga tingkat daerah dan nasional. Ia percaya, olahraga bukan hanya soal medali, tetapi soal pembentukan karakter dan gaya hidup sehat masyarakat.
Penerima PIN Emas dan Lencana Dharma Bakti
Bicara soal penghargaan, Ferdiansyah adalah salah satu ASN dengan daftar prestasi mengesankan. Ia telah mengantongi lebih dari 13 penghargaan bergengsi, termasuk PIN Emas ASN sebagai Kepala Dinas Berprestasi, Satyalancana Karya Satya X dan XX Tahun dari Presiden RI, serta Lencana panca warsa , Dharma Bakti dan Karya Bakti dari Kwarnas Gerakan Pramuka.
Dedikasinya dalam berbagai pameran nasional, seperti keikut sertaan Kab Maros pada acara Indonesia Fashion Week, Aktif dalam ajang Pameran Apkasi dalam mempromosikan pariwisata , budaya dan ekonomi kreatif kab maros serta peran aktifnya dalam pemberdayaan UMKM di seluruh kecamatan, menjadikan Ferdiansyah bukan hanya sebagai birokrat, tapi juga sebagai penggerak ekonomi kreatif yang adaptif dan visioner.
Sosok Keluarga dan Pribadi yang Rendah Hati
Di luar dunia birokrasi, Ferdiansyah adalah sosok ayah dan suami yang bersahaja., ia selalu berusaha menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Baginya, pengabdian kepada masyarakat tak boleh mengorbankan nilai-nilai keluarga.
Perjalanan panjang M. Ferdiansyah menggambarkan bahwa birokrasi bukan sekadar sistem administratif, tetapi medan perjuangan untuk membawa perubahan nyata. Rekam jejak jabatan dari kepala seksi kelurahan , seklur, lurah , sekcam, camat , kanag, kepala kantor ,kabag, sekdis dan kadis ia mampu membuktikan bahwa pengabdian adalah tentang hati, konsistensi, dan kerja keras yang tak pernah surut.
“Saya percaya bahwa prestasi adalah hasil dari kerja diam-diam, tapi dampaknya bisa menggema hingga generasi selanjutnya,
kita tunggu inovasi di tempat tugas,” kata M. Ferdiansyah.







