Opini: Car Free Day Maros – Lebih dari Sekadar Ruang Bebas Kendaraan

Oleh: Abdillah Ibnu Umar

Pagi ini, Minggu (16/11/2025, Kabupaten Maros kembali menunjukkan semangat warganya dalam mendukung ruang publik bebas kendaraan bermotor melalui kegiatan Car Free Day (CFD). Meskipun semalam diwarnai hujan lebat, suasana pagi ini justru seolah mengulang kembali narasi kemeriahan CFD yang selalu ditunggu. Cuaca cerah yang menyambut sejak subuh seakan menjadi undangan terbuka bagi warga untuk keluar rumah, berkumpul, dan bergerak.

Bacaan Lainnya

Dari jam enam pagi, kawasan sekitar Kantor Bupati Maros sudah menjelma seperti arus manusia yang tak berhenti. Ratusan warga, tua-muda, bersama kawan, keluarga, atau bahkan sendiri, datang memenuhi rute yang sengaja ditutup untuk kendaraan. Warna-warni pakaian olahraga menyelimuti jalanan yang segar setelah diguyur hujan semalam.

Kebebasan berlari, berjalan santai, atau sekadar menghirup udara pagi tanpa polusi gas buang kendaraan bermotor, menciptakan ruang sosial yang tak ternilai. Seperti yang disampaikan Aso (18), salah seorang pengunjung yang rutin berlari di CFD Maros setiap minggu.

“Cuaca hari ini pas sekali untuk lari. Udara dingin dan segar, tidak berdebu. Saya selalu usahakan datang. Meski ramai, tetap menyenangkan karena bisa kumpul dengan teman dan keluarga,” ujarnya.

Kalimat Aso adalah bukti nyata bahwa CFD bukan hanya soal bebas kendaraan, tapi juga tentang kebersamaan. Bahwa ruang publik memang seharusnya bisa menghidupkan makna ‘tempat bertemu’ yang sesungguhnya.

Tidak hanya itu, CFD juga menghadirkan dinamika ekonomi yang hidup. Di sepanjang rute, lapak-lapak kaki lima dan UMKM bergeliat seperti pasar kaget dadakan. Kehadiran pedagang kecil, dari penjual es jeruk hingga kuliner tradisional dan kekinian, menunjukkan bagaimana CFD memberi ruang bagi mikro ekonomi berputar.

“Alhamdulillah, ramai sekali dari jam tujuh tadi. Biasanya orang habis olahraga pasti cari minuman dingin. Hari ini omzet cukup bagus,” tutur Ani, pedagang minuman yang ikut kecipratan berkah keramaian CFD.

Fenomena CFD di Maros bukan sekadar rangkaian aktivitas fisik atau ruang usaha spontan. Ia adalah ruang publik yang sesungguhnya – tempat di mana gerakan kesehatan, interaksi sosial, dan perputaran ekonomi berjalan seiringan. CFD telah menjadi bagian penting dari gaya hidup warga Maros; sebuah upaya kolektif untuk menghadirkan ruang aman, sehat, dan berdampak.

Namun, hiburan dan manfaat yang dihadirkan Car Free Day perlu terus dijaga. Kepadatan pengunjung yang semakin hari semakin tinggi tentu perlu diimbangi dengan pengaturan ruang yang lebih baik agar keselamatan dan kenyamanan selalu terjamin. Kita perlu memastikan CFD tetap relevan, inklusif, dan berkelanjutan.

Sebagaimana pagi ini kembali mengajarkan kita: ruang publik bukan hanya tempat kita hadir, tetapi tempat kita bersama-sama membentuk budaya – budaya bergerak, bertemu, dan saling menghidupkan.

Mari terus rawat CFD Maros sebagai cermin kota yang peduli kesehatan warganya dan kehidupan UMKM lokal. Sebab, terkadang, sehat dan sejahtera bisa hadir di tengah langkah kaki dan senyuman di jalanan yang sama.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan