MAROS,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Maros meluncurkan Gerakan Maros Berinovasi pada hari Rabu (5/3/2023) di Ruang Pola Kantor Bupati Maros.
Gerakan ini bertujuan untuk memajukan pembangunan inovasi di Kabupaten Maros dan menumbuhkan kesadaran serta semangat inovasi di kalangan masyarakat.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan bahwa tahun 2023 akan menjadi tahun inovasi bagi Kabupaten Maros. Setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala UPTD akan dilibatkan dalam gerakan ini untuk menciptakan inovasi-inovasi baru.
Menurutnya, inovasi merupakan salah satu aspek budaya birokrasi yang sangat mempengaruhi keberhasilan reformasi birokrasi.
Chaidir menambahkan bahwa masa kepemimpinannya akan berlangsung singkat. Oleh karena itu, diperlukan inovasi-inovasi percepatan untuk tetap mewujudkan visi-misi yang telah dirancang.
“Gerakan Maros Berinovasi juga akan berkontribusi pada peningkatan kinerja pelayanan publik dan peningkatan daya saing daerah,” ujarnya .
Sementara itu, Kepala Puslatbang KPM LAN Makassar, Andi Taufik, turut hadir sebagai tim pendamping, asistensi dan fasilitasi aksi nyata inovasi di sektor publik.
“Ini inovasi harus dijadikan sebagai gaya hidup dan bukan sebagai beban,” katanya.
Pihaknya akan membantu proses pembangunan laboratorium inovasi di Kabupaten Maros dan bahkan menjanjikan akan melakukannya secara gratis.
“Biaya pembangunan laboratorium inovasi tersebut biasanya mencapai Rp200 jutaan,” bebernya.
Berdasarkan data Kemendagri, Taufik menyebutkan bahwa indeks inovasi daerah Kabupaten Maros masih kurang inovatif. Pada tahun 2022, Maros berada di urutan 335 dengan nilai 16,00.
Ia berharap dengan diluncurkannya Gerakan Maros Berinovasi, Kabupaten Maros dapat meningkatkan indeks inovasi dan mencapai hasil yang lebih baik di masa depan.(*)