MAROS,SULAWESION.COM- Rangkaian kegiatan Penilaian Lomba Administrasi PKK Desa/Kelurahan Tingkat Kabupaten Maros dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 resmi ditutup di Desa Tunikamasea, Kecamatan Bantimurung, yang dikenal sebagai kawasan wisata Dolli.
Penutupan kegiatan ini dilakukan oleh Bupati Maros yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros, Idrus, M.Si.
Dalam sambutannya, Idrus menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya ajang evaluasi administrasi, tetapi juga sebagai momentum mempererat silaturahmi dan memperkuat peran kader PKK dalam mendukung pembangunan desa.
“Kegiatan ini menjadi wadah untuk mengapresiasi kerja keras para kader PKK. Mereka adalah mitra strategis pemerintah dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Idrus, Jumat (1/8/2025).
Lomba administrasi PKK ini merupakan agenda tahunan yang rutin digelar oleh Pemerintah Kabupaten Maros. Tahun ini, kegiatan diikuti oleh peserta dari 14 kecamatan, melibatkan 14 desa dan 5 kelurahan yang dinilai secara langsung oleh tim penilai.
Ketua Tim Penilai, Fitriani Syamsuar, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim penilai yang selama 10 hari telah berkeliling ke berbagai wilayah untuk melakukan penilaian langsung.
“Desa Tunikamasea menjadi titik penilaian terakhir dalam rangkaian kegiatan ini, dan untuk pengumuman pemenang nanti pada acara puncak HKG Kabupaten Maros,” ungkap Fitri.
Penutupan berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai pihak, di antaranya Camat Bantimurung, Kepala Puskesmas Bantimurung, perwakilan Koramil Bantimurung, para kepala desa se-Kecamatan Bantimurung, Ketua TP PKK Desa Tunikamasea, serta para kader PKK dari seluruh kecamatan.
Dengan berakhirnya penilaian ini, ia berharap dalam kegiatan PKK di seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Maros terus mengalami peningkatan.
“Saya berharap ada peningkatan lomba dibanding tahun-tahun sebelumnya, baik dari segi administrasi maupun kontribusi nyata para kader dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat bawah,” tutupnya.(*)







