MAROS,SULAWESION.COM – Wujud kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, Kepala Desa Moncongloe Muhammad Iqbal bersama Babinsa dan Binmas turun langsung melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang jalan poros Desa Moncongloe – BTP, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, pada Minggu pagi, (27/4/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, BPD, Karang Taruna, KNPI, tokoh pemuda, kelompok pecinta alam Loka Pala, hingga warga Desa Moncongloe dan Moncongloe Lappara. Mereka bergotong royong membersihkan sampah di atas jembatan, sampah yang tersangkut di jembatan perbatasan desa, serta sepanjang jalan utama.
Selain membersihkan lingkungan, para peserta kerja bakti juga memasang papan informasi terkait Peraturan Desa (Perdes) Nomor 14 Tahun 2022 tentang larangan membuang sampah sembarangan. Pemasangan papan peringatan ini bertujuan mengedukasi sekaligus mempertegas sanksi bagi pelanggar demi menjaga kebersihan lingkungan desa.
Kepala Desa Moncongloe, Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi juga sebagai bentuk sinergi antara pemerintah desa, TNI, Polri, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan kerja sama seperti ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga,” ujar Iqbal.
Hal senada disampaikan oleh Binmas Desa Moncongloe Aiptu Muh. Said dan Sertu Muh. Yusuf Babinsa Koramil 1422-04/Mandai, Sertu Muh. Yusuf. Mereka berharap kegiatan ini menjadi contoh bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan secara mandiri, serta meningkatkan disiplin membuang sampah pada tempatnya.
“Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan antara Tripides, Desa Moncongloe terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan asri. Diharapkan kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan guna menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan,” tambah mereka.
Kerja bakti ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dimulai dari langkah sederhana: kerja sama, aksi nyata, dan semangat kebersamaan.(*)