MAROS,SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten (pemkab) Maros dalam hal ini Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros resmi meluncurkan program GENIUS (Gerakan Edukasi Pemberian Pangan Bergizi untuk Siswa) pada Senin, (26/8/2024).
Acara peluncuran tersebut diadakan di SDN 18 Belang-belang, Kecamatan Lau, dengan tujuan utama memberikan makanan bergizi kepada para siswa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan asupan gizi siswa, dengan harapan mampu mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal.
“Saat ini, hanya tiga sekolah di Maros yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pemberian pangan gratis ini,” ujarnya.
Andi Muhammad Arsjad, yang juga mantan Penjabat Sekretaris Provinsi Sulsel, mengungkapkan bahwa Maros dipilih sebagai lokasi peluncuran program ini karena keberhasilannya menjadi kabupaten terbaik kedua secara nasional dalam replikasi program GENIUS.
“Maros adalah salah satu kabupaten yang mereplikasi kegiatan ini secara mandiri. Biasanya, anggaran berasal dari Bappenas, tetapi kali ini inisiatif datang dari guru dan orang tua yang secara sukarela menyiapkan kudapan untuk siswa,” tambahnya.
Melalui program ini, diharapkan para orang tua dapat lebih peduli dalam menyediakan pangan yang bergizi dan seimbang untuk anak-anak mereka.
“Saat ini, angka stunting di Sulsel masih berada di angka 27,04 persen, jauh dari target 14 persen. Namun, yang patut diapresiasi adalah Maros yang berhasil menurunkan angka stunting hingga 18 persen,” kata Andi.
Ia juga menekankan pentingnya pola makan yang tepat waktu bagi siswa.
“Kudapan diberikan saat jam istirahat, sehingga anak-anak terbiasa makan pada waktu yang tepat,” jelasnya.
Andi Muhammad Arsjad menegaskan bahwa program pemberian pangan bergizi ini berbeda dengan program makan siang gratis yang dicanangkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Jika program ini hanya berupa kudapan, maka program makan siang gratis mencakup menu lengkap dengan karbohidrat,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari, menambahkan bahwa pihaknya telah mengajak orang tua siswa untuk siap melanjutkan pemberian makanan bergizi kepada anak-anak mereka setelah program ini selesai.
“Banyak orang yang salah kaprah, berpikir bahwa makan harus banyak. Padahal, satu piring pun sudah cukup asalkan gizinya seimbang,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros, Fadli, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 715 siswa di Maros yang menerima pangan bergizi melalui program ini.
“Hanya tiga sekolah yang terpilih di Maros setelah melalui proses verifikasi yang ketat,” tutupnya.(*)