Warga Maros Diresahkan oleh Oknum Mengaku Wartawan yang Meminta Sumbangan

MAROS, SULAWESION.COM— Warga Kabupaten Maros akhir-akhir ini diresahkan oleh tindakan oknum yang mengaku sebagai wartawan dan meminta sejumlah uang dengan alasan untuk kegiatan pelatihan wartawan se-Sulawesi Selatan (Sulsel).

Setelah sebelumnya menargetkan sekolah-sekolah, kini perumahan-perumahan di Maros menjadi sasaran oknum tersebut. Modus operandi mereka adalah mendatangi rumah warga secara acak dengan membawa proposal bertuliskan “Pelatihan Wartawan se-Sulsel”.

Bacaan Lainnya

Seorang warga perumahan yang meminta identitasnya dirahasiakan mengungkapkan bahwa ia didatangi oleh oknum yang mengaku wartawan.

“Sudah dua kali datang kesini. Sebelumnya itu tanggal 4 Juni dia datang dua orang. Dan sekarang datang lagi sendiri,” ujarnya Jum’at (21/6/2024).

Warga tersebut merasa resah karena oknum tersebut terkesan memaksa sambil memperlihatkan proposal tersebut.

“Bawa proposal pelatihan wartawan Sulsel. Katanya pelatihannya digelar di Maros. Jadi terpaksa saya kasih untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Ia juga mengaku tidak mengenal oknum tersebut.

“Saya belum pernah ketemu sebelumnya, jadi kayaknya dia pake sistem acak. Tapi kalau dilihat dari listnya sudah banyak yang kasi sumbangan,” tambahnya. Nominal sumbangan yang tercatat bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu,” katanya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Maros, Mukhlis Amans Hady, menegaskan bahwa proposal permintaan sumbangan untuk pelatihan wartawan tersebut tidak ada kaitannya dengan PWI Maros.

“Jadi dengan beredarnya proposal yang mengatasnamakan wartawan ini tidak ada kaitannya dengan PWI Maros,” tegasnya.

Mukhlis menjelaskan bahwa jika PWI Maros mengeluarkan proposal untuk meminta bantuan atau sumbangan donatur, proposal tersebut akan dibubuhi tanda tangan Ketua PWI dan stempel resmi.

“Pasti juga ada kop PWI di proposalnya dan ada stempel resmi PWI. Jadi sekali lagi saya tegaskan kalau ini tidak ada hubungan atau kaitannya dengan PWI Maros. Kalaupun ada hal lain itu urusan pribadi yang bersangkutan,” tutupnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *