MAROS,SULAWESION.COM – Banjir yang melanda Dusun Kampala, Kecamatan Marusu, dan Kelurahan Pallantikang, Kecamatan Maros Baru, membuat ratusan warga terdampak. Sebagai respons, Polres Maros menyalurkan 350 paket sembako dan makanan siap saji kepada korban banjir di dua wilayah tersebut.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Ia bahkan menggunakan perahu untuk membagikan sembako ke rumah-rumah warga yang terisolasi akibat derasnya arus air dan ketinggian banjir yang mencapai dua meter.
“Kami menghadapi kendala karena arus air yang sangat deras, terutama di daerah permukiman. Beberapa lokasi hanya dapat dijangkau dengan perahu,” ujar Douglas.
Menurut Douglas, di Dusun Kampala terdapat 300 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, sementara di Kelurahan Pallantikang ada sekitar 250 KK. Hingga saat ini, sebagian besar warga memilih bertahan di rumah mereka yang berbentuk rumah panggung.
“Rata-rata rumah warga berbentuk rumah panggung, sehingga hanya bagian bawahnya yang tergenang. Bagian atas masih bisa dihuni,” jelas Douglas.
Meski demikian, Polres Maros telah berkoordinasi dengan BPBD Maros untuk langkah evakuasi jika diperlukan.
“BPBD telah menyiapkan perahu karet, dan kami juga memiliki kano dari Unit Samapta jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk evakuasi,” tambahnya.
Salah satu warga terdampak, Rahmatia, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Sudah empat hari ia bersama keluarganya menghadapi banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.
“Akses ke pasar dan kota sangat sulit sejak banjir. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada Polres Maros atas perhatian dan bantuannya,” ujar Rahmatia.
Banjir di Maros kali ini menjadi salah satu yang terparah, namun berkat kerja sama berbagai pihak, bantuan terus mengalir untuk meringankan beban warga terdampak.(*)