MAROS,SULAWESION.COM– Insiden kurang menyenangkan dialami sejumlah awak media saat meliput kegiatan Simposium Internasional Gau Maraja 2025 yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat (4/7/2025).
Acara bergengsi yang dihadiri perwakilan dari 12 negara itu sempat diwarnai ketegangan ketika salah satu mengaku dirinya panitia secara tiba-tiba menarik paksa tangan seorang jurnalis perempuan dari Tribun Timur yang hendak mewawancarai peserta asal Pakistan.
Tak hanya itu, panitia tersebut juga menarik peserta simposium yang sedang berbicara kepada wartawan.
“Saya ketua panitia di sini. Saya yang bertanggung jawab. Harusnya minta izin dulu ke saya,” ucap pria tersebut dengan nada tinggi.
Padahal, menurut informasi, media yang bersangkutan hadir atas undangan resmi dari Kementerian Kebudayaan untuk meliput seluruh rangkaian kegiatan simposium. Sebelumnya, para jurnalis juga telah mewawancarai Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, di lokasi yang sama tanpa kendala.
Salah satu jurnalis, Alfi, menjadi saksi mata peristiwa tersebut. Ia menyayangkan tindakan kasar yang dilakukan panitia terhadap rekan seprofesinya.
“Saya lihat sendiri, dia langsung menarik tangan wartawan perempuan itu dengan paksa. Saya sudah protes. Tidak pantas seorang pria melakukan hal seperti itu, apalagi dengan nada bicara yang kasar,” jelasnya.
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Panitia Gau Maraja, Marjan Masse, menyampaikan permintaan maaf kepada pihak media atas insiden yang terjadi.
Namun kata Marjan, insiden ini menjadi catatan penting bagi pelaksanaan ke depan agar profesionalisme dan etika kerja seluruh pihak lebih diperhatikan.
“Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami rekan-rekan media. Kami akan segera mengklarifikasi hal ini dengan tim panitia simposium internal,” tegas Marjan.
Diketahui, Simposium Internasional Gau Maraja 2025 merupakan salah satu rangkaian utama dari Festival Budaya yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Maros.