Yayasan BaKTI dan Pemkab Maros Gelar Penguatan Layanan Penanganan Kasus Kekerasan

MAROS,SULAWESION.COM— Yayasan BaKTI bersama Pemerintah Kabupaten Maros mengadakan pelatihan penguatan lembaga penyedia layanan multi pihak dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Grand Town Hotel Mandai, Maros, Selasa (10/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam menangani kasus kekerasan terhadap perempuan, anak, dan penyandang disabilitas.

Bacaan Lainnya

Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam sambutannya, menekankan pentingnya penguatan Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) untuk merespons kasus kekerasan secara cepat dan tepat.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap sinergi antar pihak dapat semakin kuat, sehingga persoalan kekerasan terhadap anak dan perempuan bisa ditangani secara efektif,” ujar Chaidir.

Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengerahkan tiga tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) untuk memberikan konseling dan menangani korban kekerasan.

“Kasus-kasus ini langsung ditangani sesuai arahan kementerian. Kami memastikan langkah konseling dan penanganan trauma dilakukan agar korban bisa segera pulih,” tambahnya.

Chaidir mengungkapkan, sepanjang 2024, terdapat 58 kasus kekerasan di Kabupaten Maros, dengan 32 di antaranya merupakan kekerasan seksual. Mayoritas pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat korban, sehingga pemerintah menjadikan data ini sebagai fokus dalam meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan di masa depan.

“Kami akan terus memastikan korban mendapatkan perlindungan dan dukungan yang dibutuhkan, serta mencegah kasus serupa terulang kembali,” tutup Chaidir.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memperkuat layanan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan mendorong sinergi antar pihak dalam penanganan kekerasan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *