MINSEL, SULAWESION.COM – Masyarakat desa Tumpaan Baru, kecamatan Tumpaan, kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) provinsi Sulawesi Utara (Sulut) gelar aksi demo di kantor Bupati Minsel, Senin (14/11/2022).
Aksi demo tersebut digelar setelah Bupati Minsel selesai melepas atlit kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke XI menuju ke Bolaang Mongondow (Bolmong).
Aksi protes oleh sekelompok masyarakat Tumpaan Baru tersebut yang merasa kecewa dengan dilantiknya penjabat hukum tua yang baru di desa mereka.
Kelompok unjukrasa tersebut di terima oleh Sekdakab Minsel Glady Kawatu mewakili pemerintah kabupaten Minsel, Kaban BKD Sonny Makaenas, Kaban Kesbangpol Ivke, dan Kasatpol PP Rommy Rumagit.
Kita ketahui bersama bahwa Hukum tua desa Tumpaan baru yang definitif periode 2016-2022 Berty Pangkey, baru selesai melepaskan masa jabatannya pada 17 Oktober 2022.
Namun setelah melepas jabatan sebagai hukum tua, Pemkab Minsel mengangkat dan melantik penjabat hukum tua yang baru Jessy Pangkey yang notabene adalah anak kandung dari mantan hukum tua tersebut.
Keputusan tersebut menuai protes yang berjung unjuk rasa.
“Apakah sudah tidak ada ASN yang berpotensi di Minsel, sehingga orang yang baru mutasi dari Kota Menado, harus diangkat menjadi penjabat hukum tua di kabupaten Minsel, di desa kami Tumpaan baru ini,” ujar Onal yang menjadi juru bicara aksi demo.
“Jangan jadikan desa kami sistim dinasti, karena kita ketahui bahwa bapaknya adalah hukum tua yang baru melepaskan jabatan sebagai hukum tua devinitif,” lanjut Onal.
Menurutnya, masyarakat tidak melarang Pemkab Minsel mengangkat Jessy Pangkey sebagai hukum tua, tapi bukan di Desa Tumpaan Baru.
“Tapi kami mohon, jangan di desa kami, dan apakah sudah tidak ada lagi ASN yang lain di Minsel ini, yang berpotensi untuk memegang, jabatan tersebut? Kami rasa, banyak ASN Minsel yang berpotensi, kenapa terkesan harus memaksakan JP untuk memegang jabatan tersebut? Ada apa dibalik semua itu,” kata Onal dengan nada kesal.