MINSEL, SULAWESION.COM –
Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Minsel, mengelar Rapat Kordinasi dan Evaluasi (Rakorev) bagi Tenaga Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) yang diadakan di Kantor DPPKB Minsel, Rabu (21/05/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para PKB/PLKB dalam upaya mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas dan penurunan stunting.
Kepala Dinas PPKB Minsel Meyti Adi Tumbuan mengatakan, dari data awal tahun 2025 beberapa aspek sasaran program Bangga Kencana menunjukkan capaian peserta KB baru, peserta KB aktif, peserta KB pasca persalinan di tingkat Kabupaten Minsel masih membutuhkan intervensi dan strategi untuk peningkatan capaian sesuai target.
“Para PLKB dilapangan diharapkan lebih giat dan dapat berinovasi serta mampu menyusun strategi yang kreatif untuk menjadi pendamping masyarakat serta memberikan pelayanan prima dengan ruang lingkup yang lebih kekeluargaan,” katanya.
Ia menambahkan, kompleksnya program pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga berencana atau Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting membutuhkan dukungan SDM PKB/PLKB, P3K serta Satgas PPS yang dapat menjalin koordinasi dan kerjasama yang harmonis dengan mitra kerja Bangga Kencana.
“Dalam konteks ini, peran Tenaga PLKB dan PKB sangatlah strategis. Mereka adalah garda terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, memberikan edukasi, pelayanan, dan pendampingan yang diperlukan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Pertemuan dengan adanya Rakorev ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para Tenaga PLKB/PKB, memperbaharui pengetahuan, dan memperkuat komitmen kita semua dalam menjalankan tugas mulia ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Tumbuan mengatakan bahwa, kegiatan ini juga merupakan momentum penting untuk berbagi pengalaman, berdiskusi tentang tantangan yang dihadapi, serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan efektivitas program dan kegiatan di lapangan. Saya percaya bahwa dengan semangat kebersamaan dan kerjasama yang baik, kita mampu mengatasi berbagai tantangan dan mencapai tujuan yang telah kita tetapkan.
“Mari kita jadikan pertemuan ini sebagai ajang untuk memperkuat jaringan kerja, memperdalam pemahaman, dan meningkatkan koordinasi antar semua pihak terkait,” tuturnya.
Melalui kegiatan itu diharapkan dapat meningkatkan kinerja PKB dan PLKB, sehingga mereka lebih siap dan mampu dalam mendukung tercapainya tujuan Kampung Keluarga Berkualitas.
“Dengan demikian, program yang dijalankan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat,” tutupnya.