DP2KB dan Bappeda Mitra Gelar Sosialisasi P3S: Tekankan Percepatan Penurunan Stunting

MITRA,SULAWESION.COM-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mitra menggelar kegiatan Sosialisasi Percepatan, Pencegahan, dan Penurunan Stunting (P3S) pada Rabu (25/6/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Bappeda Kabupaten Mitra.

Kepala Dinas P2KB, Dr. Helny Ratuliu, M.AP, saat membuka kegiatan menyampaikan bahwa angka stunting di Kabupaten Minahasa Tenggara masih menjadi perhatian serius.

“Stunting masih menghantui kita di daerah ini. Ini merupakan masalah serius yang perlu dibahas bersama,” ujar Ratuliu.

Ia menambahkan, berdasarkan data tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Mitra turun menjadi 15 persen. Namun, untuk tahun 2024, data resmi masih belum tersedia.

Ratuliu menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk melakukan koordinasi terkait pengumpulan dan penginputan data stunting yang nantinya akan dipublikasikan melalui Web Aksi Bangda milik Pemerintah Kabupaten Mitra.

“Kita yang hadir di sini, terutama para operator SKPD, harus mempercepat penginputan data melalui Web Aksi Bangda,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Mitra, Dr. Grace Oroh, M.Pd, dalam arahannya menyampaikan bahwa Web Aksi Bangda merupakan platform baru yang akan mempermudah koordinasi antar instansi terkait upaya penurunan angka stunting.

“Melalui web ini, kita bisa mengakses informasi penurunan stunting secara lebih transparan dan akurat,” kata Oroh.

Ia menambahkan, platform ini juga akan memperkuat pengawasan serta koordinasi antar pemangku kepentingan dalam upaya konvergensi penurunan stunting.

“Langkah-langkah yang diambil mencakup identifikasi masalah, perencanaan aksi yang terintegrasi dan tepat sasaran, koordinasi lintas sektor, serta evaluasi secara berkala,” imbuhnya.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan, dan Penggerakan, Stenly Wahongan, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman mengenai proses pelaporan berbasis web monitoring.

“Melalui pelatihan ini, kita berharap operator masing-masing SKPD dapat menyajikan data dan informasi yang cepat dan akurat terkait pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting,” jelas Wahongan.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari intervensi gizi terintegrasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Mitra.

“Semoga melalui pelatihan ini, pengetahuan dan keterampilan dalam penginputan data semakin meningkat, serta mampu membantu tim koordinasi stunting dalam proses monitoring, evaluasi, dan pembinaan,” tutup Wahongan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Sekretaris Dinas P2KB Dedi Siwi, tenaga ahli pendamping percepatan penurunan stunting Sam Patoro Larobu, SH, MH, para kepala bidang dari DP2KB dan Bappeda, serta operator dari masing-masing SKPD.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan