MITRA,SULAWESION.COM-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Minahasa Tenggara, Ir Ellen D Cumentas tak lain istri dari Pj Bupati Mitra, Itu Ronald Sorongan, tinjau langsung dan mengapresiasi pemanfaatan pekarangan rumah dengan wadah polybag untuk menanam cabai di Desa Poniki, Kamis (25/1/2024).
Cumentas mengatakan bahwa pemanfaatan lahan pekarangan merupakan program unggulan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerjasama dengan TP-PKK. Sebab pemanfaatan pekarangan, dengan menanam bumbu dapur dapat membantu ekonomi keluarga.
“Hal ini sudah dilakukan masyarakat Desa Poniki. Bukan hanya cabai yang ditanam, dengan wadah polybag mereka juga menanam tomat, bawang merah serta bumbu dapur lainnya dibawah binaan TP-PKK, Kecamatan Pasan,” kata Cumentas.
Menurutnya, pemanfaatan polybag dengan menanam berbagai macam tanaman tidak berat. Wadah mudah didapat, pekerjaan mudah tidak memakan waktu serta tanaman dapat dengan mudah di kontrol.
“Menjadikan tanaman mudah untuk diurus karena berada dipekarangan rumah. Sehingga bisa menghasilkan pertumbuhan yang maksimal,” ujarnya.
Dirinya kemudian mengajak seluruh masyarakat Minahasa Tenggara agar dapat memanfaatkan pekarangan dengan memakai wadah polybag untuk menanam.
“Sebab tanaman seperti bumbu dapur apabila di kelola dengan baik, pasti akan sangat membantu ekonomi keluarga. Tidak lagi menjadi konsumen, melainkan sebaliknya akan menjadi penghasil lalu dijual,” ucap Cumentas.
Ia juga berjanji TP-PKK Mitra siap membantu masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan rumah dengan menanam bumbu dapur menggunakan wadah polybag.
Selain memanen cabai di Desa Poniki, ketua TP-PKK Minahasa Tenggara, Ir Ellen Cumentas berkesempatan menebarkan sekira 2000 ikan air tawar jenis Nila di Danau Mongawo, Kecamatan Pasan.
Menurut Cumentas, penebaran ikan di danau Mongawo dalam rangka pengendalian inflasi serta menjaga kelestarian danau tersebut. Sebab masyarakat khususnya Kecamatan Pasan, bisa mendapatkan nilai tambah ekonomi dengan ikan yang ditebar tersebut nantinya.
“Jadi tebar ikan yang dinamakan “restocking” ini untuk menambah populasi ikan, menjaga ekosistem serta pengendalian inflasi,” terangnya.
Disamping itu, lanjut Cumentas, ketika populasi ikan meningkat manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat baik dari sisi pemenuhan gizi bahkan nilai pendapatan.
“Itu beberapa alasan ketika ikan air tawar ini di budidayakan. Masyarakat lainnya selain di Kecamatan Pasan juga dapat meniru membudidayakan ikan air tawar meski hanya sebatas kolam kecil saja, ini juga untuk peningkatan ekonomi keluarga,” ajak Cumentas.
Turut hadir Assiten II, Arnold Mokosolang, Ketua Dharma Wanita Lingkan Mumek, Kadis Kominfo Eva Makaenas serta rombongan lainnya.