JAKARTA,SULAWESION.COM-Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membuka peluang kerja bagi putra-putri Minahasa Tenggara, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Pemkab Mitra) melakukan kunjungan kerja strategis ke Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) di Jakarta, Selasa (24/6).
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, didampingi oleh Wakil Bupati Fredy Tuda dan Sekretaris Daerah David Lalandos. Rombongan diterima secara resmi dan hangat oleh Menteri PPMI, Abdul Kadir Karding.
Kunjungan ini bertujuan untuk membangun koordinasi dan memperkuat kerjasama dengan Kementerian PPMI dalam rangka mempersiapkan program penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Minahasa Tenggara ke Jepang pada tahun 2026. Pemerintah daerah menargetkan peningkatan signifikan jumlah PMI yang bekerja di Jepang, seiring dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai sektor di negara tersebut.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung program ini, seperti pelatihan keterampilan bagi calon PMI, penyiapan dokumen persyaratan, dan sosialisasi kepada masyarakat,” ujar Bupati Ronald Kandoli.
Kerjasama dengan Kementerian PPMI sangat penting untuk menjamin keberhasilan program ini dan memberikan perlindungan maksimal bagi para pekerja migran.
Menteri Abdul Kadir Karding menyambut positif inisiatif Pemkab Mitra dan menyatakan komitmen penuh dari pihak kementerian untuk mendukung pelaksanaan program ini. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat dalam mempersiapkan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga siap secara mental dan hukum untuk bekerja di luar negeri.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan Pemkab Mitra dan jajaran Kementerian PPMI membahas berbagai aspek penting terkait penempatan PMI ke Jepang, mulai dari proses rekrutmen, pelatihan pra-keberangkatan, hingga jaminan perlindungan hukum dan kesejahteraan selama bekerja di luar negeri.
Turut hadir dalam rombongan Pemkab Mitra antara lain Sespri Bupati Dristy Tora, Kabid Altin Sualang, Meyke Mambu, Stenly Kalumata, dan Fredy Rolos.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam mendorong lebih banyak putra-putri Minahasa Tenggara untuk berkontribusi secara global, sekaligus meningkatkan taraf hidup keluarga dan daerah asal mereka melalui kesempatan kerja di luar negeri.
