TUBABA, SULAWESION.COM- Pasar malam yang berada di Tiyuh Pulung Kencana, kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat yang di harapkan menjadi tempat hiburan dan dapat menambah pendapatan daerah kabupaten Tubaba
Ternyata menuai masalah, pasalnya di pasar malam tersebut, tepatnya di hiburan rumah hantu diduga tiga gadis belia putri-putri asli Tubaba yang sebut saja salah satu namanya Bunga di lecehkan oleh oknum pengelola (cru) pasar malam itu sendiri. Kejadian tersebut terjadi saat tiga gadis belia tersebut memasuki rumah hantu yang berada di pasar malam tersebut,
Entah karena kurangnya pengawasan dari pimpinan pasar malam atau memang sudah biasa terjadi di lingkungan pasar malam tersebut di karenakan sebelumnya juga pernah terjadi, yang pasti masyarakat (pengunjung) menjadi resah dan merasa tidak nyaman atas kejadian tersebut.
Saat di konfirmasi wartawan salah satu pimpinan pasar malam, yang bernama surya mengatakan bahwa benar ada keluarga korban, yakni orang tua korban datang dan mengatakan bahwa anak nya telah dilecehkan di dalam hiburan rumah hantu, tetapi pihak pasar malam (rumah hantu) sendiri tidak merasa melakukan dan tidak tau kejadian tersebut.
“Iya orang tuanya tadi datang dan sudah saya kumpulkan pengelola (cru) yang berada di rumah hantu tetapi tidak ada yang merasa dan tidak ada yang tau atas kejadian tersebut, makanya besok mau kita kumpulin lagi bersama keluarga korban dan kepalo tiyuh klo memang ada ya silahkan laporkan saja dengan nada bicara sedikit tegang,” ucap surya pimpinan pasar malam.
Dan beberapa waktu kemudian saat di temui awak media keluarga korban yakni orang tua korban membenarkan kejadian tersebut, bahwasanya anak nya tiba-tiba pulang dari pasar malam menangis dan mengatakan bahwa dirinya merasa di lecehkan di dalam ruangan rumah hantu yang berada di pasar malam tersebut,
Bener mas anak saya tiba-tiba pas pulang dari pasar malam menangis dan mengatakan bahwa dirinya udah di lecehin di dalem rumah hantu dengan di pegang-pegang dan di peluk-peluk oleh salah satu yang kemungkinan besar pengelola (cru) rumah hantu pasar malam tersebut, makanya ya saya datengin ke pasar malam nya untuk minta pertanggung jawaban nya sebagai pengelola,
“Harapan saya sebagai orang tua, untuk kejadian ini pihak pasar malam dapat betanggung jawab, dan untuk APH dapat menidak tegas pelaku pelecehan teersebut supaya menjadi efek jera agar tidak terjadi lagi, ” ucap orang tua korban.
(Ferry)