Blora Kukuhkan 250 Ksatria Baru PSHT, Teguhkan Janji Setia, untuk Lestarikan Warisan Leluhur

Anggota PSHT Blora. (Dokumentasi | Ist)

BLORA, SULAWESION.COM – Sebanyak 250 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) resmi disahkan menjadi warga baru dalam prosesi sakral yang digelar di Gedung IPHI Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025) malam.

Acara yang penuh khidmat ini tak hanya menjadi momentum bersejarah bagi para peserta, namun juga memperkuat posisi PSHT Cabang Blora dalam menjunjung ajaran murni dari Pusat Madiun.

Ketua PSHT Cabang Blora, Kangmas Slamet Pujiono, memimpin langsung pengesahan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya tanggung jawab moral yang melekat pada status sebagai warga PSHT.

“Pengesahan ini bukan sekadar tradisi tahunan. Ini adalah tonggak awal untuk menjunjung tinggi nilai budi luhur. Warga PSHT harus mampu menjadi teladan, baik dalam organisasi maupun kehidupan berbangsa,” ujarnya.

Ketua panitia acara, Mas Supriedi, yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Blora, menegaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan kesetiaan PSHT Blora pada garis ajaran resmi Pusat Madiun.

“Kami teguh dalam prinsip. Cabang Blora tidak condong ke arah mana pun selain ke Pusat Madiun. Ini adalah bentuk loyalitas terhadap sumber ajaran yang sah dan murni,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi peran semua pihak yang turut mendukung terselenggaranya acara dengan aman, tertib, dan penuh makna. Menurutnya, persiapan teknis, spiritual, hingga pengamanan dilakukan dengan koordinasi matang demi menjamin kelancaran prosesi.

“Dukungan dari aparat kepolisian, TNI, pamter, serta pemerintah daerah membuktikan bahwa PSHT telah menjadi bagian penting dari kekuatan sosial di Blora,” tambah Supriedi.

Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh nasional PSHT Kangmas Andreas Eka Sakti Judhyawan, SE, pencipta Hymne PSHT dan anggota Dewan Persaudaraan Pusat Madiun. Ia memberikan penghormatan khusus kepada warga baru dan menyampaikan harapan agar nilai-nilai luhur PSHT terus dijaga generasi mendatang.

Dari unsur keamanan, Polres Blora melibatkan lebih dari 650 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, Damkar, dan pengamanan internal PSHT. Kabag Sumda Polres Blora, Kompol Pujiono, yang hadir mewakili Kapolres AKBP Wawan Andi Susanto, menegaskan bahwa kehadiran aparat adalah bentuk dukungan terhadap organisasi yang telah berkontribusi positif dalam pembinaan karakter masyarakat.

“Kami menghormati PSHT sebagai lembaga yang turut membentuk karakter bangsa. Bukan sekadar silat, tapi juga pembinaan mental dan kedisiplinan,” ujar Kompol Pujiono.

Sementara itu, Wakapolres Blora Kompol Slamet Riyanto memimpin langsung apel pengamanan yang digelar sebelum acara. Ia meminta masyarakat untuk mendukung kondusivitas acara dan tidak turut serta tanpa keterlibatan resmi.

“Kami imbau kepada masyarakat yang tidak terlibat secara langsung untuk tidak hadir sebagai penggembira, guna mencegah potensi gangguan keamanan,” ujarnya.

Seluruh personel disiagakan di titik-titik strategis hingga prosesi selesai, menjadikan pengesahan ini berjalan dengan tertib dan aman.

Pengesahan ini tidak hanya memperluas keluarga besar PSHT, namun juga memperkuat nilai-nilai persaudaraan, pelestarian budaya, serta komitmen terhadap ajaran luhur yang berakar dari Pusat Madiun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan