Blora Lahirkan Sarjana Energi Pertama dari Program Beasiswa Daerah

Bupati Blora Arief Rohman, serahkan ijazah ke 18 mahasiswa dari Politeknik Energi dan Mineral Akamigas. (Dokumentasi | Ist)

BLORA, SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Blora kembali menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor strategis nasional. Sebanyak 18 mahasiswa dari Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu resmi menyelesaikan studi dan menerima ijazah kelulusan yang diserahkan langsung oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (22/7/2025).

Ke-18 mahasiswa tersebut merupakan penerima beasiswa dari program kerja sama Pemkab Blora dengan PEM Akamigas, sebagai bagian dari kebijakan pendidikan unggulan “Satu Desa Dua Sarjana” yang ditujukan untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak desa dari keluarga prasejahtera.

Bacaan Lainnya

“Pembangunan SDM menjadi pilar utama dalam visi kami. Melalui program ini, kami ingin memastikan setiap desa memiliki minimal dua sarjana, terutama di bidang strategis seperti energi dan mineral,” kata Bupati Arief dalam sambutannya.

Dari total penerima beasiswa, 10 mahasiswa dibiayai melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Blora, sedangkan 8 lainnya mendapat dukungan penuh dari Dinas Sosial P3A. Seluruh pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora.

Bupati menegaskan bahwa keberhasilan para lulusan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian yang lebih luas. “Kalian telah dibekali ilmu dan keterampilan di sektor energi dan mineral. Sekarang saatnya memberi kontribusi nyata untuk desa, daerah, dan bangsa,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar para lulusan menjadi inspirasi bagi generasi muda di desa masing-masing. “Jadilah role model bagi adik-adik kalian. Tunjukkan bahwa anak desa juga bisa menjadi sarjana, bahkan di bidang-bidang strategis nasional,” lanjutnya.

Direktur PEM Akamigas Cepu, Dr. Erdila Indriani, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Pemkab Blora. Ia menyebut program ini bukan hanya mencetak lulusan, tetapi menciptakan multiplier effect positif di tingkat daerah.

“Kami siap terus mendukung pendidikan vokasi berkualitas bagi pemuda Blora. Semakin banyak lulusan dari daerah ini, semakin kuat kontribusi Blora terhadap sektor energi nasional,” ujar Dr. Erdila.

Sementara itu, salah satu wisudawan, Teguh Rahayu, asal Desa Sarirejo, Kecamatan Bogorejo, menyampaikan rasa syukur dan harapan besar atas program ini. “Terima kasih kepada Pemkab Blora. Saya yakin, dengan pendidikan ini kami bisa membawa perubahan positif, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk Blora,” ujarnya.

Pemkab Blora menargetkan program “Satu Desa Dua Sarjana” terus diperluas setiap tahun sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan daerah yang mandiri dan berdaya saing.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan