Blora Luncurkan Databox: Terobosan Tata Kelola Data Pemerintahan Digital Menuju Satu Data Indonesia

Pengembangan dashboard interaktif yang mendukung analisis visual dan geografis.

BLORA,SULAWESION.COM — Pemerintah Kabupaten Blora menorehkan langkah besar dalam transformasi digital tata kelola pemerintahan melalui peluncuran Databox, sebuah portal resmi data terbuka yang dikembangkan secara mandiri untuk mendukung ekosistem data terintegrasi di daerah. Peluncuran ini menjadi bagian dari komitmen Blora untuk mempercepat implementasi Satu Data Indonesia dan menjadi rujukan nasional dalam pengelolaan data berbasis digital.

Platform yang dirancang oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora tersebut diresmikan pada 27 Mei 2025. Databox hadir sebagai solusi digital untuk menghimpun, mengelola, dan menyajikan data lintas sektor dari seluruh perangkat daerah secara sistematis dan dapat diakses publik, termasuk oleh akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat umum.

Dalam pengembangannya, Databox mengusung prinsip keterbukaan, efisiensi, dan akuntabilitas, sekaligus memperkuat koordinasi antarlembaga di lingkup pemerintahan daerah.

Proses lahirnya Databox dimulai sejak pertengahan 2024, melalui serangkaian diskusi internal dan studi banding ke sejumlah daerah yang telah menerapkan sistem pengelolaan data terbuka. Langkah ini menjadi pondasi awal penguatan struktur data yang selama ini tersebar dan kurang terintegrasi.

Melalui koordinasi lintas perangkat, perumusan teknis sistem dilakukan secara bertahap, termasuk penyusunan standar metadata, alur distribusi data sektoral, serta penyiapan infrastruktur server lokal yang aman dan andal.

Databox kini menjadi pusat integrasi data statistik sektoral, baik untuk perencanaan pembangunan, penyusunan anggaran, maupun monitoring kebijakan publik.

Empat Fitur Utama Databox

Pada tahap awal, Databox dilengkapi empat fitur utama:

Data Prioritas – Menyediakan kumpulan data sektoral seluruh perangkat daerah, menjadi sumber rujukan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis.

E-Library – Menyediakan publikasi digital resmi berbasis data, seperti laporan, analisis kebijakan, hingga buku statistik daerah.

Timeline – Memberikan informasi mengenai jadwal pemutakhiran dan publikasi data oleh instansi pengelola.

Layanan Databox – Menyediakan kanal komunikasi antara pengguna dan pengelola data, mencakup permintaan informasi hingga layanan konsultasi teknis.

Selain itu, portal ini juga menampilkan visualisasi data melalui infografis, peta tematik, dan berita berbasis data, guna mendukung diseminasi informasi yang lebih mudah dipahami publik.

Dinkominfo Blora menargetkan pengembangan lanjutan dalam waktu dekat. Di antaranya:

Integrasi data hingga tingkat kecamatan.

Pembuatan akun operator data untuk masing-masing OPD.

Penyempurnaan Data Prioritas tahun 2025.

Monitoring harian data aktif, data kosong, dan penyusunan indeks kualitas data.

Pengembangan dashboard interaktif yang mendukung analisis visual dan geografis.

Keseriusan Blora dalam pengelolaan data ini mendapat tanggapan positif dari berbagai daerah. Sejumlah instansi telah menunjukkan ketertarikan untuk mereplikasi Databox sebagai bagian dari penguatan sistem digital di lingkungan mereka.

Salah satu di antaranya adalah Dinas Kominfo Kabupaten Rembang, yang baru-baru ini melakukan studi tiru ke Blora untuk memahami model pengelolaan dan teknis pengembangan Databox. Kunjungan tersebut menjadi sinyal bahwa transformasi digital berbasis data sudah menjadi kebutuhan bersama lintas kabupaten/kota.

Databox kini tidak hanya menjadi simbol kemajuan Blora dalam pemanfaatan teknologi informasi, tetapi juga menjadi benchmark nasional bahwa inovasi digital bisa lahir dari daerah, tumbuh dari kolaborasi, dan berdampak nyata bagi masyarakat luas.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan