Blora Pacu Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Plt. Camat Jati, Tulus Setyono, Kepala Desa Nginggil, Sri Handayani, dan Kepala Desa Ngrawoh, Purwondo, S.Hut, Sosialisasi dan pembentukan Koperasi Merah Putih.

BLORA,SULAWESION.COM– Semangat membangun ekonomi desa terus digelorakan. Sosialisasi dan pembentukan Koperasi Merah Putih kini digencarkan di berbagai wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Camat Kradenan, Tarkun saat menghadiri musyawarah desa (musdes) di Desa Nginggil dan Desa Ngrawoh, sebagai bagian dari upaya strategis mempercepat pendirian koperasi berbasis potensi lokal, Rabu 7 Mei 2025.

Bacaan Lainnya

“Koperasi ini bukan hanya wadah simpan pinjam, tapi juga motor penggerak ekonomi lokal berbasis gotong royong dan kemandirian,” tegas Tarkun. Ia mengapresiasi inisiatif pemerintah desa yang melihat koperasi sebagai instrumen penting membuka akses ekonomi dan layanan keuangan inklusif.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Nginggil, Sri Handayani, dan Kepala Desa Ngrawoh, Purwondo menyatakan komitmennya untuk mendukung pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

Purwondo menekankan koperasi ini adalah program strategis nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sehingga perlu dukungan penuh dari masyarakat.

Sementara itu, pada hari yang sama, Plt Camat Jati, Tulus Setyono, juga turut menghadiri musyawarah serupa di Desa Jegong dan Desa Jati. Ini menunjukkan bahwa gerakan pembentukan koperasi tidak hanya masif, tetapi juga simultan di berbagai kecamatan.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Blora, Yayuk Windrati, mengungkapkan, hingga awal Mei ini, sudah 98 dari total 295 desa dan kelurahan di Blora yang menggelar musdes untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Yayuk menargetkan seluruh musdes rampung sebelum 15 Mei 2025.

“Koperasi ini akan menjadi tulang punggung distribusi ekonomi desa, mulai dari penyediaan sembako murah, unit simpan pinjam, layanan kesehatan desa, hingga peningkatan daya beli masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberadaan koperasi ini juga memperkuat peran warga desa sebagai pelaku ekonomi yang mandiri, bukan sekadar konsumen.

Gerakan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Blora ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun kemandirian ekonomi dari akar rumput.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan