BLORA, SULAWESION.COM – Upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan perempuan terus didorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora. Salah satunya melalui kegiatan sosialisasi bertema “Dampak dan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi” yang digelar pada Senin (23/6/2025) di ruang pertemuan Dinkominfo Blora.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Yuni Astuti, S.Kep., Ns., M.Kes., dosen dari Poltekkes Kemenkes Semarang Program Studi D-3 Keperawatan Blora, yang selama ini aktif dalam gerakan pengelolaan limbah jelantah bertajuk Jelantah Change atau Jelantah Sister.
Ketua DWP Dinkominfo Blora, Eka Witarsih Pratikto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi anggota yang hadir dalam kegiatan rutin tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga gaya hidup sehat pascapandemi.
“Tanpa kita sadari, pandemi Covid-19 telah berlalu. Namun, menjaga pola hidup bersih dan sehat tetap penting, seperti membiasakan mencuci tangan dan kaki sebelum makan maupun tidur, serta mengonsumsi makanan bergizi,” ujarnya.
Selain menyampaikan pentingnya kesehatan, Eka juga mengangkat peran strategis perempuan dalam menjaga keharmonisan keluarga. Ia menuturkan, “Memberikan pelukan, senyum, dan perhatian kecil kepada suami adalah bentuk kasih sayang yang berdampak besar dalam membangun keluarga yang hangat dan harmonis.”
Sementara itu, Yuni Astuti menjelaskan bahwa pengelolaan limbah minyak jelantah bukan hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha kreatif di sektor rumah tangga. Ia mengajak peserta untuk lebih peduli terhadap limbah dapur dan mengelolanya menjadi produk ramah lingkungan seperti sabun padat, sabun cair, dan lilin aromaterapi.
“Gerakan ini sudah kami lakukan sejak 2018. Melalui berbagai kegiatan sosial seperti Jelantah Sister Minggu Pagi, bakti sosial di Lapangan Kridosono, dan pengabdian masyarakat, kami terus mendorong edukasi serta praktik langsung pengolahan limbah minyak bekas,” terang Yuni.
Visi gerakan ini, lanjut Yuni, adalah menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera di lingkungan yang lestari. Sementara misinya mencakup edukasi publik, pengurangan limbah minyak, serta dukungan terhadap aksi sosial dan pengelolaan limbah berkelanjutan.
Para anggota DWP Dinkominfo Blora terlihat antusias mengikuti sesi praktik langsung membuat lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh konkret bahwa upaya menjaga lingkungan bisa dimulai dari dapur rumah sendiri.
Dengan semangat edukatif dan aksi nyata, DWP Dinkominfo Blora membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri, dan peduli lingkungan.