Gerbang Terakhir Menuju Seragam Loreng, Dandim Blora Siapkan Prajurit TNI dengan Standar Militer Sejak Dini

Letkol Inf Agung Cahyono, Komandan Kodim 0721/Blora, menggelar program pemeriksaan kesehatan awal bagi para calon peserta seleksi TNI AD secara gratis

BLORA,SULAWESION.COM-Di tengah dinginnya pagi Blora, satu per satu pemuda berseragam olahraga berdatangan ke halaman Markas Kodim 0721/Blora. Wajah mereka tampak penuh semangat, namun juga gugup.

Mereka bukan sekadar remaja biasa—mereka adalah generasi baru yang tengah menapaki jalan menuju kehormatan sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).

Bacaan Lainnya

Untuk pertama kalinya tahun ini, Kodim 0721/Blora menggelar program pemeriksaan kesehatan awal bagi para calon peserta seleksi TNI AD, sebuah inisiatif strategis yang menjadi pintu gerbang mimpi bagi para pemuda desa dan kota di Blora.

Dalam kerja sama erat dengan Rumah Sakit Tingkat IV (Rumkitban) Blora, kegiatan ini meliputi berbagai pemeriksaan medis mendalam: tekanan darah, pengukuran tinggi dan berat badan, hingga pemeriksaan mata, varises, dan postur tubuh.

Semuanya dilakukan gratis dan profesional tanpa membebani peserta yang rata-rata berasal dari keluarga sederhana.

Letkol Inf Agung Cahyono, Komandan Kodim 0721/Blora, menyampaikan bahwa program ini lebih dari sekadar rutinitas seleksi.

“Kami ingin para pemuda Blora tidak hanya bermimpi, tapi benar-benar bersiap secara fisik dan mental. Kami ingin mereka berangkat ke seleksi tingkat Kodam IV/Diponegoro nanti dengan percaya diri dan daya saing tinggi,” tegasnya, Selasa 27 Mei 2025.

Tercatat, lebih dari 150 calon prajurit dari seluruh Koramil di wilayah Blora mengikuti pemeriksaan ini, dengan harapan lolos dalam seleksi Bintara (Secaba) maupun Tamtama (Secata).

Tak hanya itu, Kodim juga tengah menyusun jadwal pendataan kesegaran jasmani yang akan dilanjutkan dengan pendampingan menuju validasi ulang di Kodam IV/Diponegoro pada awal Juni mendatang.

“Kami sudah siapkan kendaraan dinas untuk mengantar para peserta ke lokasi validasi. Semua proses ini kami kawal demi memastikan para calon prajurit dari Blora bisa bersaing sehat dengan peserta dari wilayah lain,” ujar Letkol Agung.

Dalam semangat keterbukaan dan inklusi, Kodim juga membuka kesempatan bagi pemuda lain yang belum sempat mendaftar.

“Datang saja ke Koramil terdekat. Tidak ada kata terlambat untuk berjuang,” imbuhnya.

Melalui inisiatif ini, Blora tak hanya mengirim peserta seleksi. Blora sedang memupuk harapan. Di balik setiap pengukuran tekanan darah dan postur tubuh, tersimpan cerita-cerita muda tentang dedikasi, keberanian, dan cinta tanah air.

Dan siapa tahu, beberapa dari mereka kelak akan berdiri tegak di garda terdepan Republik, memulai karier panjang dari titik awal di halaman Kodim yang sederhana ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan