Gubernur Jateng Dorong Inovasi Jadi Motor Ekonomi Kreatif dan Ketahanan Pangan Nasional

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Bupati Blora Arief Rohman

BLORA,SULAWESION.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan bahwa inovasi merupakan kunci utama dalam menggerakkan ekonomi kreatif sekaligus meningkatkan daya saing daerah. Hal ini disampaikan saat membuka Pameran Produk Inovasi (PPI) Jateng 2025 di Lapangan Kridosono, Blora, Jumat (26/9/2025).

Menurutnya, potensi daerah tidak cukup hanya bertumpu pada hasil bumi atau produk unggulan. Kreativitas masyarakat, lembaga, hingga pemerintah daerah harus diarahkan untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata, terutama dalam mendukung ketahanan pangan dan membuka lapangan kerja baru.

“Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mengembangkan kreativitas menjadi inovasi yang memberi manfaat luas. Jawa Tengah harus berdiri di garis depan, menjadi pusat bibit unggul yang diakui nasional,” ujar Ahmad Luthfi.

Ia menekankan komitmen Pemprov Jateng dalam memperkuat riset bibit unggul. Saat ini, Jawa Tengah memiliki 35 balai tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai komoditas, mulai dari kelapa hingga produk pertanian strategis lainnya.

“Saya ingin Jawa Tengah dikenal sebagai rumah bibit unggul. Jadi, kalau ada yang mencari bibit terbaik, jawabannya ada di sini,” tegasnya.

Selain sektor pertanian, inovasi juga digencarkan di bidang layanan publik. Program dokter spesialis keliling yang digagas Pemprov telah menjangkau lebih dari 570 desa dengan cakupan layanan 7,5 juta jiwa.

“Ini bukti bahwa inovasi bukan hanya soal produk, tapi juga pelayanan. Masyarakat desa bisa merasakan langsung kehadiran dokter spesialis di wilayah mereka,” tambah Gubernur.

Bupati Blora Arief Rohman menyambut baik langkah Pemprov yang menunjuk Blora sebagai tuan rumah PPI Jateng 2025. Ia menegaskan kesiapan daerahnya untuk mendukung ketahanan pangan Jawa Tengah melalui sektor pertanian.

“Sebagai penghasil jagung terbesar kedua di Jawa Tengah sekaligus produsen berbagai komoditas pangan, Blora siap berkontribusi. Harapannya, inovasi pangan tidak berhenti di pameran saja, tapi benar-benar memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Arief Rohman.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Jateng, Mohamad Arief Irwanto, menyebut PPI 2025 diikuti 77 stand dari berbagai kabupaten/kota, perguruan tinggi, hingga masyarakat umum. Acara yang berlangsung hingga 28 September ini juga dirangkai dengan seminar nasional bertema Kemandirian Pangan dan Kesejahteraan Petani, pentas seni, car free day, dan Blora Government Autoshow 2025.

Pada kesempatan itu, penghargaan diberikan kepada pemenang lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) serta kompetisi Inovasi Daerah Jawa Tengah (IDEA Jateng). Kabupaten Temanggung menjadi peraih penghargaan terbanyak dengan tiga inovasi unggulan, termasuk program GAMPIL, JEMPOL BOSS, serta mesin roasting berbasis android.

Sejumlah daerah lain seperti Boyolali, Kebumen, Pekalongan, Kudus, dan Blora juga meraih penghargaan di kategori berbeda.

Melalui ajang ini, Pemprov Jateng menegaskan komitmennya untuk menjadikan inovasi sebagai motor penggerak ekonomi kreatif dan pondasi ketahanan pangan nasional.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan