JAKARTA,SULAWESION.COM- Aliansi Jurnalis Independen (AJI) merayakan HUT ke-31 di Auditorium RRI, Jakarta, Jumat 8 Agustus 2025. AJI menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebebasan pers di tengah masih maraknya kasus kekerasan dan penghalangan kerja jurnalistik.
Sejarawan dan pejuang hak asasi manusia Ita Fatia Nadia menyampaikan orasi kebudayaan. Ia mengingatkan bahwa tanpa ingatan dan keberanian, kebebasan hanya akan menjadi slogan kosong.
Dalam perayaan ini, AJI mengumumkan sejumlah penghargaan untuk jurnalis, pegiat media, dan pers mahasiswa yang teguh membela kebenaran, berpihak pada rakyat miskin, perempuan, dan kelompok tertindas.
Udin Award diberikan kepada jurnalis atau kelompok yang menjadi korban kekerasan saatmenjalankan tugas. Penghargaan ini untuk mengenang Udin, jurnalis yang dibunuh karenamengungkap kasus korupsi.
Tasrif Award diberikan kepada individu, kelompok, atau organisasi yang gigih memperjuangkan kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan nilai keadilan serta demokrasi.
Sedangkan, SK Trimurti Award menjadi pengingat bahwa jurnalisme juga ruang perjuangan perempuan.
AJI juga menyerahkan apresiasi Karya Jurnalistik Pers Mahasiswa 2025 untuk karya yang menembus batas kampus, menggugah kesadaran, dan berpihak pada kelompok tertindas.
SK Trimurti Award 2025 diberikan kepada Yasinta Moiwend, 60 tahun, perempuan dari suku Marind Anim, Papua Selatan.
Mama Yasinta dikenal gigih memperjuangkan hak-hak masyarakat adat mempertahankan tanah ulayat dari proyek penghancuran tanah adat Papua, termasuk PSN food estate di Merauke.
Dewan juri menilai ia memiliki keberanian, integritas, dan komitmen membela keadilan di tengah kesewenang-wenangan pembangunan yang merusak lingkungan.
Udin Award diberikan kepada Fransisca Christy Rosana, redaktur desk nasional Majalah Tempo dan host siniar Bocor Alus Politik, yang dikenal meliput isu politik dan penyalahgunaan kekuasaan.
Penghargaan serupa juga diberikan kepada Safwan Ashari Raharusun dari Tribun-Papua.com, yang meliput isu gizi buruk, rasisme, lingkungan, hingga HAM di Papua Barat. Dalam liputan di Sorong, ia sempat dicari aparat karena pemberitaannya.
Tasrif Award tahun ini diberikan kepada LBH Padang dan Solidaritas Pekerja CNN Indonesia (SPCI). Sejak berdiri pada 1982, LBH Padangkonsisten membela HAM di Sumatera Barat, menangani sedikitnya 24 kasus pada 2024, termasuk kasus kematian Afif Maulana, 13 tahun, yang tewas di Jembatan Kuranji Padang dalam operasi kepolisian
SPCI dideklarasikan pada 27 Juli 2024 sebagai wadah perjuangan pekerja CNN Indonesia melawan pemotongan upah sepihak. Namun, serikat ini justru diberangus melalui pemecatan para deklarator.
Gugatan hukum yang dilayangkan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dimenangkan oleh pekerja, baik di Jakarta maupun Surabaya.
Penghargaan Karya Jurnalistik Pers Mahasiswa 2025 diberikan kepada Nadya Amalia Melani dan Putri Anggraeini, dua jurnalis muda dari Lembaga Pers Mahasiswa Poros, Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta dengan pandangan tajam dan kepekaan sosial tinggi.
Acara ini turut didukung oleh PT PLN (Persero) sebagai wujud komitmen perusahaan terhadap kemerdekaan pers yang bertanggungjawab.







