Blora,SULAWESION.COM- Menghadapi gelombang pengangguran pasca musim kelulusan, Pemerintah Kabupaten Blora mengambil langkah taktis dengan menggelar Festival Tenaga Kerja dan Job Fair 2025.
Acara ini akan diselenggarakan pada 20–21 Mei di GOR Mustika Blora, dan akan diikuti oleh puluhan perusahaan nasional yang membuka lebih dari 10.000 lowongan kerja.
“Kami memahami lonjakan pencari kerja terjadi setiap tahun, khususnya di bulan kelulusan. Maka dari itu, job fair ini dirancang sebagai jawaban konkret terhadap kebutuhan tersebut,” ujar Slamet Widodo, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Blora, Kamis 15 Mei 2025.
Festival ini menghadirkan 34 perusahaan dari sektor industri padat karya, keuangan, teknologi, dan pelayanan umum.
Mereka membuka rekrutmen langsung dengan proses seleksi di tempat, memungkinkan pencari kerja untuk diterima bekerja pada hari yang sama.
Selain pendaftaran langsung di lokasi, calon peserta juga dapat mendaftar secara online melalui laman resmi Dinas Perinnaker. Dokumen yang harus dibawa mencakup KTP, KK, ijazah terakhir, dan surat lamaran kerja.
“Acara ini bukan hanya soal lowongan kerja. Kami ingin membangun ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan di Blora, agar masyarakat tidak harus merantau demi mendapatkan pekerjaan layak,” tambah Slamet.
Job fair ini juga menggandeng lembaga pelatihan kerja (LPK) dan BUMN untuk memberikan edukasi serta bimbingan karier. Pihak panitia menargetkan minimal 3.000 peserta hadir setiap hari, dengan harapan tingkat serapan tenaga kerja bisa mencapai 40–50 persen dari total pelamar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Blora untuk menekan angka pengangguran terbuka, yang menurut data terakhir, masih berada di atas rata-rata provinsi Jawa Tengah.
