JABAR, SULAWESION.COM – Prabowo Subianto kembali didaulat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra periode 2025-2030. Pengangkatan Prabowo melalui Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).
Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani membeberkan, KLB ke-7 melahirkan lima keputusan. Salah satunya penetapan Prabowo sebagai ketua umum.
“Yang pertama, menerima laporan pertanggungjawaban DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Laporan ini dinilai sangat memuaskan dalam hal prestasi politik, kepercayaan rakyat, hingga keuangan. Semua DPC dan DPD menerima laporan tersebut tanpa catatan,” beber Muzani dilansir dari Detik.
KLB ke-7 Gerindra yang sebelumnya diagendakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) itu, mendorong kembali Prabowo menduduki jabatan ketua umum dan ketua dewan pimpinan partai. Aspirasi tersebut diatensi positif oleh Prabowo.
“Yang kedua, menetapkan kembali Pak Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030. DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum,” kata Muzani.
“Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima,” sambungnya.
Muzani mengungkapkan, poin ketiga adalah penetapan Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembinan Gerindra. Peserta kongres yang terdiri dari DPD dan DPC meminta Prabowo nanti bertanggungjawab terhadap kebijakan partai.
“Yang ketiga, menetapkan Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina. DPD dan DPC peserta Kongres meminta agar Pak Prabowo tetap menjadi Ketua Dewan Pembina, yang bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Pak Prabowo menyatakan kesediaannya,” ungkapnya.
Muzani menyebut, kongres memandatkan Prabowo menjadi formatur tunggal, termasuk dalam menentukan kepengurusan baru.
“Yang keempat, menetapkan Pak Prabowo sebagai formatur tunggal. Kongres memberikan mandat kepada Pak Prabowo sebagai formatur tunggal untuk menyempurnakan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, serta susunan pengurus DPP Partai Gerindra. Pak Prabowo menerima tanggung jawab tersebut,” sebutnya.
Poin kelima yaitu meminta Prabowo agar kembali menjadi calon presiden pada perhelatan politik tahun 2029 mendatang.
“Yang kelima, meminta Pak Prabowo menjadi calon presiden dari Partai Gerindra pada Pilpres 2029. Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, ‘Insya Allah’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kuncinya.