Lasem Menyambut Para Dewa dalam Tradisi Kirab Agung HUT Makco Thian Siang Sing Bo 2025

Dalam wangi dupa dan lantunan doa, Klenteng Tjoe An Kiong menyambut kedatangan para dewa. 70 kiem sin dari berbagai kota berkumpul merayakan HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo—sebuah persembahan cinta dan keyakinan. (Foto: Zainal)

REMBANG, SULAWESION.COM – Hari ini akan menjadi momen yang istimewa bagi kota pesisir Lasem, Jawa Tengah. Sebagai salah satu pusat budaya dan spiritualitas Tionghoa tertua di Indonesia, Lasem akan kembali menunjukkan pesonanya lewat perayaan Hari Ulang Tahun YM Makco Thian Siang Sing Bo.

Selama tiga hari mulai 18 hingga 20 April 2025, Kirab Agung Kiem Sin akan digelar secara meriah. Sebanyak 70 Kiem Sin (rupang sakral para dewa) dari kelenteng-kelenteng di Pulau Jawa, Jakarta, hingga Palembang hadir dan akan diarak keliling kota, menciptakan pemandangan penuh warna serta kekhidmatan di jalanan kota pusaka ini.

Bacaan Lainnya

Pusat kegiatan berada di Klenteng Tjoe An Kiong, salah satu kelenteng tertua di Indonesia yang berdiri sejak abad ke-18. Terletak di Jalan Dasun, Lasem, klenteng ini menjadi pusat kehidupan spiritual, sosial, dan budaya masyarakat Tionghoa setempat.

Lebih dari tempat ibadah, Tjoe An Kiong adalah simbol keharmonisan dan toleransi yang mengakar kuat di kota ini.

Makco Thian Siang Sing Bo, sosok utama dalam perayaan ini adalah manifestasi dari Dewi Mazu—pelindung pelaut dan nelayan. Ulang tahun beliau menjadi momen sakral yang dinanti setiap tahun, bukan hanya sebagai bentuk sembah bakti umat, tetapi juga pengingat nilai-nilai luhur; perlindungan, keberanian, dan kedamaian.

“Kirab ini bukan hanya tentang ritual keagamaan. Ini adalah warisan budaya yang hidup dan harus terus dijaga. Kami ingin dunia tahu bahwa Lasem masih kaya akan tradisi yang luar biasa,” ujar Ko Han Lie, Ketua Panitia Perayaan.

Rangkaian acara selama tiga hari itu akan menggabungkan unsur spiritual dan budaya dalam suasana yang meriah dan sakral.

Pawai Barongsai, menyemarakkan kota dengan tarian akrobatik dan tabuhan genderang yang membangkitkan semangat

Ritual Injak Bara Api, sebagai puncak prosesi yang melambangkan keberanian dan penyucian diri

Persembahyangan akbar, pertunjukan seni budaya lokal, serta prosesi arak-arakan 70 Kiem Sin yang akan mengelilingi kota

Yang membuat acara ini semakin istimewa, tokoh nasional Dahlan Iskan dijadwalkan hadir secara langsung. Kehadiran beliau menunjukkan dukungan kuat terhadap pelestarian budaya dan spiritualitas tradisional di Indonesia.

Kirab ini diperkirakan akan menarik ribuan peziarah, wisatawan budaya, hingga fotografer dari seluruh penjuru negeri.

Pemerintah daerah pun mendukung penuh acara ini sebagai bagian dari promosi Lasem sebagai kota pusaka dan destinasi wisata budaya unggulan.

“Lasem bukan sekadar kota tua. Ia adalah simpul sejarah, budaya, dan harmoni. Lewat kirab ini, kami mengundang siapa pun untuk datang dan merasakan Lasem yang sesungguhnya,” tambah Ko Han Lie.

Dengan semangat persatuan dan penghormatan terhadap leluhur, Kirab Agung HUT YM Makco Thian Siang Sing Bo akan menjadi bukti bahwa budaya adalah jembatan yang menyatukan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan