Blora,SULAWESION.COM- Pemerintah Kabupaten Blora resmi menggelontorkan dana Rp215 miliar untuk mempercepat perbaikan 41 ruas jalan rusak yang selama ini dikeluhkan masyarakat.
Proyek ambisius ini dijadwalkan mulai dikerjakan pada Juni 2025, dengan dukungan penuh dari skema pinjaman daerah yang disepakati bersama Bank Jateng.
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui infrastruktur yang lebih layak.
“Proses perencanaan telah rampung dan segera masuk tahap lelang. Harapannya, pembangunan fisik bisa dimulai pada bulan Juni,” ujar Arief saat ditemui di Blora, Jumat 16 Mei 2025.
Kesepakatan pinjaman diteken pada Jumat 9 Mei 2025 lalu di Kantor Pusat Bank Jateng, Semarang. Dari total Rp215 miliar, sebanyak Rp10 miliar dialokasikan untuk mendukung pengelolaan kas daerah, sedangkan Rp205 miliar dikhususkan bagi pembiayaan pembangunan jalan.
Menurut Arief, upaya ini tidak hanya bertujuan menjawab keluhan masyarakat soal akses jalan rusak, tetapi juga bagian dari prioritas pemerintahannya dalam mewujudkan konektivitas dan pelayanan publik yang lebih baik.
“Kalau infrastrukturnya baik, maka perekonomian daerah pun akan bergerak lebih cepat. Ini investasi jangka panjang untuk masyarakat,” tegasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief itu menambahkan, pembangunan infrastruktur akan menjadi penggerak utama sektor lain, termasuk pendidikan, kesehatan, dan perdagangan. Ia optimistis, dampaknya akan terasa luas di berbagai lapisan masyarakat.
“Pinjaman ini adalah strategi untuk mempercepat transformasi Blora. Kami ingin masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan tanpa harus menunggu terlalu lama,”katanya.