Menjaga Warisan Demokrasi: Bawaslu Blora Serahkan Laporan Akhir Pemilu dan Hibahkan Buku Literasi Demokrasi ke Perpusda

Bawaslu Blora Serahkan dokumen Pengawasan dan buku-buku edukatif yang berisi catatan pengawasan

BLORA,SULAWESION.COM- Dalam upaya memperkuat fondasi demokrasi dan meningkatkan literasi kepemiluan di tingkat daerah, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora melakukan langkah strategis.

Dengan menyerahkan laporan akhir hasil pengawasan Pemilihan Serentak 2024 dan hibah buku bertema kepemiluan kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, Senin 16 Juni 2025.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan resmi ke Perpusda Blora, Ketua Bawaslu Kabupaten Blora, Andyka Fuad Ibrahim, bersama jajaran menyerahkan dokumen pengawasan dan buku-buku edukatif yang berisi catatan pengawasan, pendidikan partisipatif, serta rekam jejak penanganan pelanggaran pemilu di wilayah Blora.

Penyerahan tersebut diterima langsung oleh Sekretaris DPK Blora, Titik Umiyati, beserta jajaran. Momentum ini tidak hanya menjadi simbol akuntabilitas lembaga, tetapi juga wujud kontribusi nyata Bawaslu dalam menyemai budaya demokrasi berbasis literasi.

“Melalui hibah buku dan laporan pengawasan ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses informasi secara terbuka, sekaligus memahami proses demokrasi secara utuh,” ujar Andyka dalam pernyataannya.

Kegiatan ini juga membuka babak baru kolaborasi strategis antara Bawaslu dan DPK Blora. Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Blora, Muhammad Musta’in, mengungkapkan kerja sama tersebut akan menyasar sektor pendidikan pemilih, penguatan literasi demokrasi, hingga pengelolaan arsip dokumen hasil pengawasan Pemilu.

“DPK Blora telah berperan sebagai mitra kami dalam aspek kearsipan. Kini saatnya kerja sama ini ditingkatkan agar edukasi kepemiluan bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” jelas Musta’in.

Sementara itu, Sekretaris DPK Blora, Titik Umiyati, menyambut positif inisiatif tersebut. Ia menyatakan kesiapan lembaganya untuk mendukung upaya penguatan demokrasi melalui jalur literasi publik.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Bawaslu. Kolaborasi ini akan menjadi terobosan penting dalam mendekatkan informasi dan pengetahuan politik kepada masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya.

Hibah buku dan laporan pengawasan ini akan menjadi bagian dari koleksi pustaka Perpusda yang dapat diakses publik.

Langkah ini dipandang sebagai bentuk demokratisasi informasi, yang tak hanya bersifat formal administratif, tetapi juga berdampak langsung pada pembangunan kesadaran warga terhadap proses demokrasi yang sehat dan transparan.

Kolaborasi antara Bawaslu dan Dinas Perpustakaan Blora menandai fase baru penguatan demokrasi berbasis literasi.

Dari ruang-ruang perpustakaan, semangat berdemokrasi disemai-agar tak sekadar menjadi rutinitas lima tahunan, tetapi menjadi bagian dari budaya hidup bermasyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan