BLORA,SULAWESION.COM – Pemerintah Kabupaten Blora secara resmi memulai peluncuran 295 Koperasi Merah Putih tingkat desa dan kelurahan sebagai bagian dari program strategis nasional dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional ke-78 yang jatuh pada 12 Juli 2025. Peluncuran tahap pertama dimulai dari Desa Trembulrejo, Kecamatan Ngawen, Jumat (11/7/2025).
Peresmian ditandai dengan pelepasan balon secara simbolis oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, yang didampingi jajaran Forkopimda. Selanjutnya, Bupati membuka langsung pintu Gedung Koperasi Merah Putih yang terletak di tepi Jalan Raya Ngawen-Kunduran. Di dalamnya tersedia berbagai produk lokal, seperti makanan ringan UMKM, kerajinan tangan, sembako, hingga kebutuhan rumah tangga harian.
“Hari ini kita resmikan operasional Kopdes Merah Putih pertama di Trembulrejo. Produk-produk UMKM desa, termasuk batik karya Muslimat dan Fatayat, juga tersedia. Ini langkah awal untuk memperkuat ekonomi desa,” ujar Bupati Arief.
Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih merupakan program serentak dari pemerintah pusat dan akan terus dikembangkan di seluruh desa dan kelurahan di Blora. Dari 295 koperasi yang telah resmi berbadan hukum, peluncurannya akan dilakukan bertahap sesuai kesiapan unit usaha di masing-masing desa.
“Kami berharap koperasi ini berkelanjutan, kompetitif, dan mampu berinovasi. Desa-desa lain kami dorong segera mengaktifkan unit usaha sesuai potensi lokalnya,” tambahnya.
Pemkab Blora melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) serta Dinas PMD memastikan akan terus memberikan pendampingan teknis dan supervisi berkala. Selain itu, Pemkab juga akan menjembatani koperasi dengan stakeholder strategis seperti Bulog untuk penyediaan beras, hingga menyesuaikan regulasi terbaru terkait distribusi gas elpiji.
Kepala Dindagkop UKM Blora, Kiswoyo, menyatakan bahwa seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blora sudah membentuk Koperasi Merah Putih dengan akta pendirian yang sah.
“Tinggal aktivasi unit usaha di masing-masing wilayah. Arahan Pak Bupati sudah jelas: sesuaikan dengan potensi lokal, mulai dari pangan, pertanian, hingga jasa,” jelas Kiswoyo.
Kepala Desa Trembulrejo, Muhammad Imfroni, menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi peluncuran perdana tingkat kabupaten. Ia menyebut seluruh pengurus koperasi berasal dari warga lokal yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.
“Untuk tahap awal kami fokus pada penjualan sembako dan kebutuhan pokok. Ke depan akan kami kembangkan lagi, karena posisi desa kami strategis dan dekat dengan lingkungan pesantren,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui prinsip ekonomi kerakyatan, gotong royong, dan partisipasi aktif warga. Koperasi ini diarahkan untuk menjadi motor penggerak ekonomi berbasis potensi lokal yang dikelola secara profesional dan transparan oleh masyarakat itu sendiri.
Dengan peluncuran ini, Blora menjadi salah satu kabupaten di Indonesia yang paling siap dalam mengimplementasikan koperasi desa sebagai pilar pembangunan ekonomi inklusif dan berkeadilan sosial.







