(1) Pahami permasalahan dengan jelas dan rinci, oleh semua pihak yang terlibat dengan upaya perbaikan itu. Bila perlu ubah terlebih dulu mindset semua pihak yang terlibat sehingga memiliki persepsi yang sama;
(2) Cari dan kembangkan beberapa alternatif solusi yang mungkin dipilih;
(3) Kumpulkan data dan informasi secara memadai yang terkait dengan semua alternatif yang ada;
(4) Lakukan analisis secara kuantitatif dan evaluasi setiap alternatif berbasis pada data dan informasi yang ada, dengan menekankan keberpihakan kepada konsep “lebih murah, lebih cepat, dan lebih baik,” serta kemandirian, yaitu penggunaan sumber dana dan sumber daya yang dimiliki bangsa sendiri;
(5) Pilih alternatif terbaik berdasarkan hasil analisis yang cermat dan akurat;
(6) Laksanakan keputusan tersebut secara konsisten; dan
(7) Catat data, informasi, dan proses pengambilan keputusan yang dijalankan. Kemudian monitor dan review pelaksanaan keputusan tersebut. Terakhir, jadikan data, informasi, dan hasil review tersebut sebagai lessons learned bagi keperluan pengambilan keputusan selanjutnya.
Dengan tahapan-tahapan itu, JK terlihat dapat beradaptasi dengan mudah pada beragam lini kehidupan yang digelutinya.
Dengan kemampuan itu, tidaklah mengherankan jika JK telah mendapat apresiasi dan penghargaan dari dunia akademik. Tercatat 14 gelar doktor kehormatan yang telah diterima JK termasuk dari luar negeri. Penghargaan gelar doktor kehormatan tersebut mencakup berbagai bidang keilmuan, baik dari bidang politik, ekonomi, birokrasi, pertahanan dan keamanan, kemanusiaan sampai dengan masalah perdamaian.