Dengan visi yang inklusif itu, dalam mengembangkan bisnis, JK berprinsip perusahaan haruslah bermanfaat bagi masyarakat. Semua jenis usaha harus dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Perusahaan harus menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Nilai-nilai inklusifitas ini diadopsi oleh JK dalam menunaikan semua pengabdiannya untuk memajukan perdamaian, kesejahteraan, dan kemanusiaan.
Keempat adalah kemampuan merawat dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang diwarisi dari ayahnya yang dapat bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal, nilai-nilai spiritual keagamaan, dan nilai-nilai modern dari peradaban maju atau nilai-nilai yang diperoleh dari pendidikan yang berkualitas.
K-A-L-L-A sendiri adalah satu akronim filosofis dari Kerja Adalah ibadah, Apresiasi pelanggan, Lebih cepat Lebih baik, dan Aktif bersama, adalah nilai-nilai universal yang telah dijadikan roh dalam menggeluti semua lini pengabdian JK.
Selain itu, terdapat pula sekian banyak prinsip-prinsip filosofis para saudagar Bugis-Makassar yang merupakan perpaduan nilai-nilai Islam dan budaya lokal yang tetap dipertahankan. Mulai dari tolong menolong satu sama lain (sipatuwo-sipatokkong), konsisten dan berani (istiqamah, warani na magetteng), bekerja keras dan telaten (matinulu na temangingi), kreatif dan pemurah (sugi nawanawa na sugi watakkale), hingga jujur dan amanah (malempu na riparennuangi).
Prinsip pertama adalah sipakatau–sipakalebbi–sipakainge (saling menghargai dan saling mengingatkan) sebagai subsub nilai “Apresiasi pada Pelanggan” dari Jalan Kalla. Sedangkan prinsip kedua adalah sipatuwo-sipatokkong sebagai sub nilai “Aktif Bersama” dari Jalan Kalla.
Terakhir, sebagai tambahan dari paradigma Parsons, dalam budaya Bugis dikenal tuturan: “tega sanre’ lopimmu kosikotu taro sengereng.” Secara bebas, kalimat itu diartikan: “di manapun perahumu berlabuh, di situlah anda mewariskan kebaikan yang akan dikenang abadi.”
Semoga buku ini akan memberi nilai tambah bagi pemajuan dan pencerdasan kehidupan bangsa kini dan ke depan. ***