BLORA, SULAWESION.COM — Suasana pagi di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Sabtu (29/6), dipenuhi semangat kebersamaan dan energi positif saat lebih dari 500 peserta tumpah ruah mengikuti Bhayangkara Run 5K dan Jalan Santai. Digagas oleh Polres Blora bekerja sama dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), kegiatan ini menjadi salah satu momen puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang dirayakan dengan cara yang inspiratif dan penuh makna.
Berbeda dari kegiatan seremonial pada umumnya, Bhayangkara Run 5K hadir sebagai ruang inklusif untuk mempererat ikatan antara aparat kepolisian dan masyarakat sipil. Lomba lari sejauh lima kilometer ini tidak hanya mengedepankan semangat kompetitif, namun juga menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan gaya hidup sehat. Rute yang membentang di jantung Kecamatan Cepu menyuguhkan lanskap khas Blora yang menyejukkan, menjadi latar sempurna untuk momen kebugaran massal ini.
Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen Polri untuk hadir lebih dekat dan bersahabat dengan masyarakat. “Bhayangkara Run bukan sekadar ajang olahraga. Ini adalah jembatan sosial yang mempertemukan aparat dan rakyat dalam satu semangat, satu langkah, dan satu tujuan—yaitu hidup sehat, damai, dan bersatu,” ujar AKBP Wawan di sela kegiatan.
Selain lari 5K, panitia juga menyediakan jalan santai sebagai alternatif partisipasi yang lebih santai namun tetap bermakna. Ini menjadikan acara bisa diikuti semua kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar, pekerja, komunitas lari, hingga lansia. Tak sedikit keluarga yang ikut berpartisipasi bersama, menciptakan suasana akrab dan penuh tawa sepanjang rute.
Ketua KONI Blora, Sutikno, turut memberikan apresiasi atas kolaborasi antara institusinya dengan Polres Blora. Ia menilai kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi alat pemersatu dan penggerak energi positif di tengah masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Bhayangkara Run harus menjadi kalender tetap tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Blora,” ungkapnya.
Tak hanya soal lari dan kebugaran, Bhayangkara Run 5K juga dirancang sebagai festival rakyat. Setelah garis finish, peserta disambut dengan panggung hiburan lokal, penampilan musik tradisional dan modern, serta ratusan hadiah doorprize mulai dari peralatan elektronik, perlengkapan olahraga, hingga sepeda. Semua peserta tampak larut dalam kegembiraan, menjadikan momen ini lebih dari sekadar kompetisi.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya milik institusi kepolisian, tapi milik bersama. Lewat aktivitas yang menggembirakan dan menyehatkan, Bhayangkara Run 5K dan Jalan Santai di Cepu menjadi simbol sinergi antara aparat dan rakyat, serta wujud konkret dari pelayanan Polri yang humanis dan inklusif.