Rombongan Gubernur Sulut Temui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tindaklanjuti Arahan Presiden Prabowo 

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus bersama rombongan mendatangi dua kementerian di Jakarta guna membahas peluang ekonomi pariwisata di Bumi Nyiur Melambai pada Jumat 11 April 2025. (Foto: Ist)

JAKARTA, SULAWESION.COM – Tekad Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus untuk menggenjot program andalannya yaitu sektor pariwisata tak main-main. Terbukti sejumlah langkah strategis baik pelaku, pasar hingga sektor penggerak terus digiatkan.

Gubernur Yulius pun melakukan terobosan dengan mendatangi langsung Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif RI di Jakarta pada Jumat 11 April 2025.

Bacaan Lainnya

Secara marathon Gubernur Yulius ikut memboyong pihak terkait yaitu TP PKK Sulut yang dipimpin Ketua Ny Anik Yulius Selvanus, Kadispar Provinsi Devi Tanos dan jajaran kabupaten/kota.

Mereka bertemu Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekraf (Menkraf-Kabekraf) RI, Teuku Riefky Harsya dan Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana.

“Pertemuan ini membahas berbagai langkah strategis, mulai dari penguatan kelembagaan ekonomi kreatif, hilirisasi produk lokal, hingga pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang dan pembenahan destinasi unggulan seperti Taman Laut Bunaken,” ungkap Yulius.

Teuku Riefky dan Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi program maupun agenda kegiatan pariwisata Sulut yang disodorkan Gubernur Yulius dan rombongan.

Keduanya juga mensupport upaya Pemprov untuk kembali memajukan sektor pariwisata Sulut pasca pandemi Covid 19.

Pada pertemuan yang berlangsung penuh keakraban ini diawali penjelasan Gubernur Yulius terkait program pariwisata yang akan dilakukan.

Selanjutnya satu per satu kepala dinas pariwisata dari Pemprov Sulut hingga kabupaten kota, secara gamblang menguraikan keberagaman produk ekonomi kreatif asal Bumi Nyiur Melambai.

Utamanya pada sub sektor kriya, fashion, kuliner termasuk seni pertunjukan diantaranya Kolintang dan irama alat musik bambu yang khas, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara dan nusantara.

Untuk itu, Menekraf Teuku Riefky Harsya, dalam tanggapannya menyambut baik akan maksud dan tujuan pertemuan tersebut.

Dia pun memberikan penguatan untuk nantinya akan bersama para pejabat utama lingkup Kemenkraf RI.

Yaitu berupa peningkatan kapasitas SDM para pelaku ekraf dengan pelatihan ketrampilan, berupa program yang tertuju kepada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kapasitas pelaku ekonomi kreatif.

Pun termasuk menyasar para generasi milenial yang banyak bergelut di sektor tersebut dan Provinsi Sulut juga telah menjadi salah satu penyumbang para pembuat aplikasi permainan digital (gamers).

Di hadapan Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana dan Sekretaris Menteri (Sesmen), Bayu Aji dan para deputi, Gubernur Yulius secara lugas memaparkan peluang dan tantangan akan kondisi kepariwisataan di Provinsi Sulut.

Yaitu diantaranya keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, sebagai bagian dari 5 (Lima) Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, Pengolaan Taman Nasional Bunaken, peran pada Kharisma Event Nasional (KEN), eksistensi politeknik Pariwisata (PolTekPar) Manado, serta Konektivitas Maskapai Penerbangan baik internasional, regional dan domestik.

Menanggapi akan ulasan Gubernur Yulius, Menpar dan jajarannya akan mengupayakan solusi dan terobosan, termasuk nantinya untuk penyelenggaraan Event MICE (Meeting, Insentif, Convention, Exhibition) dapat dilangsungkan di daerah Bumi Nyiur Melambai.

Agar industri pariwisata dan pelaku usaha kepariwisataan di Provinsi Sulut kembali eksis dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

Forum pertemuan yang berlangsung hangat dan dialogis ini diakhiri dengan foto bersama. Hal ini pun sesuai release berita yang dikutip dari Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Roy Saroinsong.

(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *