BLORA,SULAWESION.COM– Komando Distrik Militer (Kodim) 0721/Blora menggelar upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Lapangan Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa 6 Mei 2025.
Upacara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Blora Arief Rohman yang menekankan pentingnya sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk mempercepat pemerataan pembangunan.
Dengan mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan Berkelanjutan dan Ketahanan Nasional di Wilayah,” TMMD Sengkuyung kali ini tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong sebagai pondasi ketahanan nasional.
Bupati Arief Rohman dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mendukung TMMD.
“Pembangunan merata adalah kunci kokohnya ketahanan nasional. Infrastruktur yang baik mempercepat arus ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,”ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran TNI di tengah masyarakat bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi juga motor penggerak pembangunan, terutama di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.
Ia menegaskan, keberhasilan pembangunan membutuhkan kerja sama solid antara pemerintah, TNI, Polri, dan seluruh lapisan masyarakat.
Upacara pembukaan TMMD ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Kodim 0721/Blora dan Pemerintah Kabupaten Blora, penyerahan alat kerja kepada Satgas TMMD, serta pemukulan kentongan sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Program TMMD Sengkuyung Tahap II Kodim 0721/Blora menargetkan pembangunan fisik berupa jalan makadam sepanjang 935 meter dan talud sepanjang 291 meter.
Selain itu, kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dari berbagai instansi juga akan digelar untuk meningkatkan kapasitas masyarakat.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Dandim 0721/Blora Letkol Inf Agung Cahyono, Danyonif 410/Alugoro Letkol Inf Sudarmanto, Asisten I Setda Blora Agus Puji Mulyono, jajaran Forkopimcam Kedungtuban, para Kepala OPD, dan tokoh masyarakat setempat.
TMMD Sengkuyung Tahap II ini akan berlangsung selama satu bulan penuh, dengan harapan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Desa Nglandeyan dan sekitarnya.
