BLORA,SULAWESION.COM- Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jateng V menggelar seminar bertajuk Handling dan Pengobatan Hewan Eksotis yang dirangkaikan dengan halalbihalal 1446 Hijriah di Azana Garden Hill Resort Blora, Minggu (27/4/2025).
Seminar ini menghadirkan Dr. drh. Slamet Rahardjo, MP, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus praktisi dan ahli hewan eksotis. Kegiatan diikuti sekitar 65 peserta yang merupakan dokter hewan dari lima kabupaten, yakni Blora, Rembang, Pati, Kudus, dan Jepara.
“Seminar ini merupakan bagian dari Continuing Education untuk meningkatkan kompetensi anggota, khususnya dalam penanganan kasus hewan eksotis,” ujar Ketua PDHI Cabang Jateng V, drh. Rosalia Dyah Erawati.
Dalam paparannya, Drh. Slamet menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam menangani hewan eksotis.
“Penanganan dan pengobatan hewan eksotis membutuhkan pemahaman spesifik terhadap kebutuhan masing-masing spesies, metode yang aman, dan perawatan medis yang sesuai,” jelasnya.
Selain seminar utama, drh. Rosalia juga menyampaikan materi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) izin praktik dokter hewan, yang mencakup proses mulai dari penyerahan berkas hingga penerbitan SK Izin Praktik.
Acara ini juga diisi ceramah oleh Ustaz Yunus Bachtiar dari Sukorejo, Blora. Ia membahas tentang hubungan manusia dan hewan dalam perspektif agama, mulai dari manfaat hewan untuk manusia (Al Intifa’), perbaikan kualitas hidup bersama hewan (Al Islah), hingga hewan sebagai sumber perenungan (Al I’tibar).
Dalam ceramahnya, ia menganalogikan pentingnya kesabaran dan proses dalam mencapai tujuan melalui kisah ayam yang mengerami telur dan ulat yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, yang dikaitkan dengan makna puasa dan halalbihalal.
Melalui kegiatan ini, PDHI Jateng V berharap dapat memperkuat kapasitas anggotanya dalam bidang medis sekaligus mempererat silaturahmi antar anggota.
