BLORA,SULAWESION.COM – Musibah kebakaran hebat melanda Dukuh Ngudi, Desa Kalangan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (15/7/2025) pagi. Tiga rumah warga ludes dilalap api dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp400 juta.
Kapolsek Tunjungan, AKP Subiyono, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab pasti kebakaran tersebut. “Dugaan awal masih kami dalami. Kerugian materil diperkirakan mencapai Rp400 juta. Kami terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti di lokasi,” ujar AKP Subiyono, Selasa siang.
Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh Sudirman (52), warga setempat yang saat itu tengah melayat di rumah duka tak jauh dari lokasi kejadian. Ia melihat asap hitam tebal membumbung dari kediaman Jamin, salah satu korban kebakaran, dan langsung memberitahukan warga lainnya.
Warga berupaya memadamkan api secara manual dengan peralatan seadanya, namun kobaran api yang cepat membesar membuat si jago merah merambat ke dua rumah lain yang bersebelahan—milik Tarmuji (42) dan Jiyem (59), yang juga masih kerabat Jamin.
Kepala Desa Kalangan, Soleh, segera melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran Kabupaten Blora. Tim gabungan dari Polsek Tunjungan dan Damkar Blora akhirnya berhasil menjinakkan api setelah berjibaku selama beberapa waktu.
Dampak kebakaran terbilang parah. Tiga unit rumah kayu jati milik Jamin hangus total beserta uang tunai Rp12 juta, satu unit sepeda motor, sepeda listrik, 100 karung padi kering, dua mesin diesel, dokumen penting, dan berbagai perabotan rumah tangga. Sementara dua unit rumah milik Tarmuji juga rata dengan tanah, dengan kerugian tambahan berupa uang tunai dan dokumen penting. Rumah milik Jiyem mengalami kerusakan cukup berat di bagian belakang.
Polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sisa kabel listrik dan meteran yang diduga terkait penyebab kebakaran. Tiga saksi utama — Sudirman, Ahmad Amin (34), dan perangkat desa Muhammad Choirul Asna (24) telah dimintai keterangan lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum ada korban jiwa dilaporkan. Pemerintah desa dan warga tengah menggalang bantuan untuk membantu para korban yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda.







