Tragedi Subuh di Blora: 15 Ribu Ayam Hangus Terpanggang, Kerugian Tembus Rp 800 Juta

Kandang Ayam Warga Terbakar

BLORA,SULAWESION.COM – Sebuah kebakaran hebat melanda kandang ayam modern dua lantai milik warga di Dukuh Bulakan, Desa Pilang, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat dini hari (18/7). Api membakar habis bangunan berukuran besar itu dan menghanguskan sekitar 15.000 ekor ayam broiler yang baru berusia 10 hari. Kerugian ditaksir mencapai Rp800 juta.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, saat warga dikejutkan oleh ledakan keras yang diduga berasal dari mesin pemanas di lantai atas kandang. Tiga warga yang menjadi saksi mata—Muhammad Rifki Khoirul Huda, Budi Mulyanto, dan Ahmad Sidiq—berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan.

Bangunan kandang berukuran 50 x 12 meter dengan tinggi 6 meter itu memiliki struktur kayu jati, lantai bambu beralas sekam, serta dinding terbuat dari terpal plastik—material yang sangat mudah terbakar.

“Begitu api menyambar sekam dan plastik, kobaran tidak terbendung. Hanya dalam hitungan menit, seluruh kandang dilalap api,” ungkap Kapolsek Randublatung, Iptu Sugiyanto, SH, kepada wartawan.

Sejumlah peralatan yang terbakar antara lain 10 unit mesin blower, 2 unit pemanas kandang, 1 genset, dan perlengkapan kandang lainnya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Laporan resmi baru diterima Polsek Randublatung pada pukul 06.00 WIB dari perangkat desa setempat, Ahmad Qairul Hakim. Tim pemadam kebakaran dari Satpol PP Randublatung tiba di lokasi dan baru berhasil memadamkan sisa bara api sekitar pukul 08.30 WIB.

Sementara itu, pemilik kandang, Mohammad Rinto, masih menghitung ulang total kerugian sembari mengungkapkan kesedihannya atas musibah tersebut. Warga sekitar turut membantu menyelamatkan sejumlah barang yang masih bisa dievakuasi dari sekitar lokasi.

Pihak kepolisian telah mengamankan barang bukti, seperti sebatang kayu, selembar seng, dan dinamo blower yang hangus terbakar, untuk kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik atau overheat pada mesin pemanas kandang,” ujar Iptu Sugiyanto.

Polisi juga mengimbau seluruh pelaku usaha peternakan agar rutin memeriksa instalasi listrik dan sistem pemanas, guna menghindari kejadian serupa terulang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan