BOLMUT,SULAWESION.COM- Selang empat bulan terakhir desa Nunuka, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolang Mongondow Utara (Bolmut) tercatat tiga kali terkena banjir.
Banjir pertama terjadi pada 10 Juli 2024. Kemudian banjir kedua pda tanggal 13 Juli 2024. Kemudian Jumat 18 Oktober 2024 hari ini.
Nunuka sering menjadi langganan banjir jika hujan deras melanda Bolmut beberapa jam. Buktinya hari ini hujan yang melanda Bolmut sekitar tiga jam membuat rumah warga terendam banjir, sekitar pukul 15.15 WITA. Hingga pukul 16.08 WITA Bolmut masih dilanda hujan.
Sebelumnya, kepala desa Nunuka Hamsah Kohongia mengatakan selain hujan deras yang mengakibatkan banjir.
“Sebenarnya masalah lain yang sering mengakibatkan banjir adalah karena keberadaan sungai yang semakin dangkal,”ungkapnya beberapa waktu lalu.
Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bolmut Rudini Masuara menambahkan memang salah satu penyebab banjir karena adanya sungai yang dangkal. Sehingga butuh normalisasi. Termasuk sungai Nunuka.
Sementara itu, permasalahan banjir di desa Nunuka seperti masalah klasik. Fenomena hujan yang terjadi beberapa jam mengakibatkan desa ini cepat terendam banjir berbeda dengan desa-desa di Bolmut yang dilalui aliran sungai. Hal ini diharapkan menjadi perhatian calon kepala daerah yang terpilih nanti.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Sulawesi Utara (Sulut) Muhammad Candra Buana. Menurutnya awal musim hujan di Sulut tahun 2024-2025 berlangsung mulai Oktober 2024.
“Untuk Kabupaten Bolmut ada pada November dasarian pertama,”ujarnya dalam press release prakiraan musim hujan 2024-2025 di Provinsi Sulut, Jumat 27 November 2024 secara virtual.
Dirinya menambahkan untuk puncak musim hujan wilayah Sulut dimulai bulan Desember 2024. Termasuk Kabupaten Bolmut.
“Untuk wilayah Bolmut durasi musim hujan terjadi 25-27 dasarian. Atau 7 sampai 9 bulan,”jelasnya.
