SULAWESION,SULUT– Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus mengingatkan masyarakat untuk tidak menyeret isu suku dan agama dalam dinamika politik daerah. Ia menegaskan bahwa saat ini merupakan waktu untuk membangun, bukan saling menjatuhkan.
“Jangan bawa suku dan agama dalam politik. Waktunya membangun, bukan waktunya menjatuhkan. Itu berdosa,” ujar Yulius Selvanus dalam salah satu kesempatan bertemu dengan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa jabatan hanyalah amanah sementara, namun tanggung jawab untuk bekerja bagi kepentingan daerah harus dilakukan dengan sepenuh hati.
“Jabatan itu hanya sementara. Bisa saja saya memimpin selama 10 tahun, tetapi yang pasti saya akan memimpin lima tahun dan melakukan yang terbaik untuk Sulawesi Utara tahun ini,” katanya.
Gubernur juga menegaskan keterbukaannya terhadap kritik sebagai bagian dari upaya memperbaiki kinerja pemerintahan.
“Saya terbuka dan siap dikoreksi,” ujarnya.
Yulius kembali menegaskan bahwa jabatan tidak berlangsung lama, sehingga yang terpenting adalah meninggalkan manfaat bagi masyarakat selama masa pengabdian berlangsung.







