Gerakan Pangan Murah atau GPM oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di Lapangan Ketang Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Senin (20/3/2023). (Foto: Adi Sururama)
MANADO, SULAWESION.COM – Menyambut bulan suci Ramadan 1444 Hijriah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Gerakan Pangan Murah atau GPM di Lapangan Ketang Baru, Kecamatan Singkil, Kota Manado, Senin (20/3/2023).
Hal ini dilakukan Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven O. E. Kandouw (OD-SK) sebagai bentuk perhatian pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Nyiur Melambai memasuki fase bulan Ramadan yang jatuh pada 23 Maret bulan ini.
Melalui Dinas Ketahanan Pangan Daerah, Bazzar ramadan/pangan murah ini turut berkolaborasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan pengurus Peringatan Hari Besar Umat Islam (PHBI).
Bazzar ramadan/pangan murah menyediakan sebanyak 15 Ton beras, 3.600 Liter Minyak Goreng, Telur 500 baki, Mentega, Terigu, Gula dan Daging Ayam, dan sejumlah bahan pokok lainnya yang dijual dengan harga murah.
Beras Medium 5 Kg Rp45.000, Beras Premium 5 Kg Rp64.000, Bawang Merah Rp33.000/Kg, Bawang Putih Rp 35.000/Kg, Gula Pasir Rp 13.200/Kg, Minyak Goreng Rp 27.000/2 Liter, Telur Ayam 48.000/Baki, Tepung Terigu Rp 12.500/Kg, Daging Ayam Rp 30.000/Kg dan Mentega 200 gram Rp9.000.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE saat membuka GPM menyampaikan kegiatan ini akan dilanjutkan terus di beberapa tempat dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan. Juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan supaya pemerintah betul-betul hadir di tengah masyarakat.
“Supaya masyarakat mendapatkan pelayanan dan kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat yang sementara melakukan ibadah bersama-sama dengan seluruh masyarakat sekitar,” ucap gubernur.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Sulut Praseno Hadi melaporkan, selain kios pangan yang dibuka Pemprov Sulut, pemerintah menggelar pasar murah untuk masyarakat dalam menyambut bulan puasa.
“Kami siapkan 15 ton beras. Kalau harga eceran beras di pasar 13 ribu per kilo tapi kita jual hanya Rp9.000 per kilo. Begitu juga dengan tepung terigu, gula pasir, minyak, mentega, bawang merah, bawang putih dan telur di jual murah untuk membantu masyarakat,” terang Hadi yang juga selaku Plt Dinas Ketahanan Pangan Daerah Sulut.
Turut hadir Sekretaria Provinsi Sulut Steve Kepel dan Asisten Administrasi Umum Setdaprov Fransiskus Manumpil.
Noufryadi Sururama