Kunjungi Oarai Jepang, Gubernur Sulut Harapkan Kepala Daerah Adopsi Pengelolaan Perikanan, Pelabuhan dan Kuliner

 

Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE bersama rombongan berkunjung ke pasar ikan higienis dan kuliner sea food di Kota perikanan Oarai, Jepang Minggu (5/3/2023). (Foto: Kompas TV)

Bacaan Lainnya

JEPANG, SULAWESION.COM – Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE bersama rombongan mengunjungi pasar ikan higienis dan kuliner sea food di Kota Oarai, Jepang.

Kota Oarai sama seperti Kota Manado maupun Kota Bitung di Sulut, daerah perikanan dan pelabuhan, bagian dari Prefektur Ibaraki.

Kota Oarai biasa disebut kotanya orang Manado karena banyak sekali warga Nyiur Melambai yang tinggal dan bekerja di kota ikan ini. Berpenduduk sekitar 15.000 jiwa lebih dan sekira  10 persennya warga asal Sulut.

Kota Oarai terkenal dengan kuliner sea foodnya. Tidak heran jika di sepanjang pantai berjejer restoran dengan beragam menu. Gubernur Olly dan rombongan tidak ketinggalan untuk menikmati kelezatan menu ikan dan sea food seperti ikan salmon, tiram, udang, cumi dan beragam jenis sea food lainnya.

Pasar ikan di Kota Oarai dikelola secara baik dan higienis, sehingga ketika Gubernur dan rombongan tiba di sebuah pasar ikan, tidak tercium aroma amis ikan maupun sea food. Pada umumnya restoran di sini sudah sekaligus berjualan ikan dan sea food.

Gubernur Olly Dondokambey berharap Kota Manado dan Kota Bitung bisa seperti Kota Oarai.

“Saya kira pengelolaan perikanan, pelabuhan dan kuliner di kota Oarai wajib di adopsi kepala daerah. Tentu ini juga sangat menunjang peningkatan sektor pariwisata,” harap gubernur Sulut ini.

Wali Kota Manado Andrei Angouw saat di wawancarai Kompas TV mengatakan akan berupaya membenahi infrastruktur penunjang di bidang perikanan begitu halnya soal pengelolaan kuliner dengan mendorong masyarakat dan pelaku usaha mengutamakan kebersihan.

“Saya akan berusaha membenahi infrastruktir TPI di Manado, tentu masih berharap sokongan bantuan pemerintah provinsi dan pusat,” kata Angouw di samping gubernur Sulut.

Sementara itu Wali Kota Bitung Maurits Mantiri juga mengatakan sebagai kota perikanan memang Kota Oarai identik dengan Bitung, namun yang menjadi pekerjaan rumah terbesar adalah soal kebersihan.

“Budaya bersih dan disiplin masih menjadi kelemahan masyarakat kota bitung pada umumnya, untuk itu ya, saya tentu akan berusaha secara intens menyosialisasikan pentingya berbudaya bersih,” kata Mantiri selaku rombongan dari gubernur Sulut.

Lebih lanjut, Kenny Nanik salah satu pengusaha yang di bawa Gubernur dalam kunjungan ke Jepang, mengaku senang karena dibukanya akses Manado-Narita Tokyo, Jepang telah mempermudah para pengusaha untuk melakukan pengiriman produk perikanan ke Jepang.

“Saya senang dan mengapresiasi pak gubernur yang telah memfasilitasi direct flyght Narita-Tokyo Jepang. Kami para pengusaha sangat- sangat terbantu adanya kemudahan akses transportasi udara yakni dengan sistem perdagangan direct call,” ujar Kenny Nanik.

Diketahui, penerbangan Langsung Manado-Narita Tokyo telah dibuka sejak 2 maret 2023, bekerjasama dengan maskapai Garuda Airlines, dijadwalkan seminggu sekali, setiap Kamis dari Manado

(Noufryadi Sururama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *