SITARO,SULAWESIO.COM– Penjabat Bupati Sitaro, Joi Oroh melakukan audiens dengan Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Agustinus Budi Hartono, Jumat (8/11/2024).
Langkah ini dilakukan Pj. Bupati guna mencari solusi terkait layanan penerbangan di Bandara Siau pasca kecelakaan pesawat perintis milik maskapai Sam Air belum lama ini di daerah Gorontalo.
Seperti yang diketahui bersama, pesawat tersebut menjadi satu-satunya armada yang melayani rute penerbangan dari dan menuju wilayah Nusa Utara, khususnya di Kabupaten Sitaro.
“Dengan audiens ini kita berharap agar ada jalan keluar dari persoalan layanan penerbangan di Sitaro. Paling tidak ada armada pengganti yang bisa melayani rute penerbangan dari dan menuju Sitaro,” kata Oroh, Minggu (10/11/2024).
Menurut Oroh, konektivitas lewat jalur transportasi udara menjadi bagian penting dalam upaya menggenjot pengembangan daerah, khususnya dalam hal perputaran ekonomi.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah akan berupaya optimal guna membangun kembali layanan transportasi udara lewat kehadiran armada pesawat yang akan melayani rute penerbangan dari dan menuju Kabupaten Sitaro.
“Sebelum ke Kemenhub, kami juga sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah provinsi untuk membahas masalah yang sama. Intinya kami ingin secepatnya ada armada pengganti,” ujarnya.
Dari audiens tersebut, Oroh bilang pihak Kemenhub RI memberikan dukungan penuh dan berkomitmen untuk mencari solusi agar Bandara Siau di Kabupaten Sitaro dapat berfungsi sebagaimana layaknya sebuah bandara.
Bahkan direncanakan, akan ada koordinasi dengan sejumlah operator penerbangan kecil lainnya yang memiliki jenis pesawat serupa dengan Sam Air, seperti Susi Air dan Smart Airlines untuk mendapatkan pesawat sementara yang bisa melayani penerbangan di Sitaro.
Dengan begitu, sangat diharapkan rute dari dan menuju Bandara Siau dapat kembali beroperasi dalam waktu dekat, sehingga masyarakat dapat merasakan kembali kemudahan transportasi.
Pesawat perintis SAM Air yang melayani rute penerbangan dari dan menuju wilayah Nusa Utara termasuk Kabupaten Sitaro mengalami kecelakaan di Pohuwato Gorontalo, Minggu 20 Oktober 2024 silam.
Pesawat tipe twin otter itu jatuh di daratan seperti empang sesaat sebelum mendarat di Bandara Panua Pohuwato di Desa Imbodu Kecamatan Randangan Gorontalo.