SITARO, SULAWESION.COM – Dalam satu momen pelaksanaan apel kerja ASN, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Kalangit sempat sentil tentang kelengkapan pakaian dinas hingga atribut yang wajib dikenakan oleh para abdi negara.
Orang nomor satu di Kabupaten Sitaro itu menyematkan tanda pangkat kepada perwakilan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau pejabat eselon II di lingkungan pemerintah daerah.
Menurut bupati, penggunaan tanda pangkat maupun atribut pada pakaian dinas pegawai tak sebatas bicara mengenai seragam yang rutin dikenakan para ASN, melainkan menjadi simbol kedisiplinan yang wajib dijalankan.
“Tanda pangkat ataupun atribut-atribut yang melekat pada pakaian dinas pegawai bukan hanya sekedar seragam yang setiap hari kita pakai. Itu semua jadi cerminan penerapan disiplin bagi setiap ASN,” sentil Kalangit, Jumat (11/7/2025).
Untuk itu, bupati perempuan satu-satunya di Sulawesi Utara itu mengingatkan kepada setiap ASN, khususnya para pejabat tinggi agar mematuhi ketentuan mengenai penggunaan atribut pada pakaian seragam.
Salah satu regulasi yang mengatur hal itu adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 10 Tahun 2024 mengatur tentang Pakaian Dinas ASN di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
Dimana Permendagri ini diterbitkan untuk menciptakan keseragaman dan ketertiban dalam penggunaan pakaian dinas ASN, serta menggantikan peraturan sebelumnya yang dianggap belum mengakomodir kebutuhan organisasi.
“Tanda jabatan yang dikenakan oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama ini adalah pengingat bahwa setiap tugas dan amanah yang percayakan harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sebagai bentuk pengabdian kepada negara, pemerintah daerah dan masyarakat,” ujar Kalangit.
Hal ini, lanjut bupati, menjadi bagian dari disiplin ASN, sebagaimana diatur dalam regulasi, dan menjadi indikator penting dalam penilaian perilaku kerja ASN pada Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).
Ia pun menekankan pentingnya menjaga citra dan wibawa pemerintah daerah, tidak hanya melalui penampilan tetapi lebih utama melalui etos kerja, prestasi, inovasi, dan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Semoga ini jadi momen sekaligus pemantik semangat untuk terus memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan daerah yang kita cintai,” kuncinya.







