SITARO,SULAWESION.COM– Sejak awal pekan ini, wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan sekitarnya dilanda cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang.
Alhasil, beberapa kejadian seperti pohon tumbang hingga tanah longsor terjadi di beberapa titik, khususnya di wilayah Pulau Siau Kabupaten Sitaro.
Terbaru, di salah satu wilayah di Kecamatan Siau Barat Selatan tepatnya di Kampung Kapeta terjadi tanah longsor yang materialnya menutupi badan jalan sehingga memutus akses jalan dari wilayah Sibarsel menuju Kota Ondong dan sebaliknya.
Tak hanya itu, tanah longsor juga sempat terjadi di Kampung Lai Kecamatan Siau Tengah, yang materialnya juga menutupi badan jalan sehingga berdampak pada tertutupnya akses jalan di wilayah tersebut.
Sebelumnya juga terjadi pohon tumbang di area Lengehe Manandu (Gunung Panjang), tepatnya antara Kampung Beong Siau Tengah dan Kampung Kanawong Siau Barat yang mengakibatkan akses jalan sempat tertutup dahan pohon.
Terkait kejadian-kejadian yang belakang terjadi akibat cuaca buruk, pemerintah daerah mengingatkan masyarakat agar bersikap waspada dan memperhatikan setiap perkembangan cuaca.
“Tetap waspada. Apabila akan beraktivitas di luar rumah, perhatikan kondisi cuaca. Jika tidak memungkinkan, jangan dipaksakan,” imbau Bupati Kepulauan Sitaro, Chyntia Kalangit, Kamis (4/6/2025).
Dalam hal penanganan, bupati bilang pihaknya berupaya untuk bersikap responsif dengan mengambil langkah cepat pasca menerima informasi mengenai peristiwa bencana.
“Seperti yang di Kapeta, pemerintah lewat Dinas Pekerjaan Umum langsung menurunkan alat berat untuk pembersihan material yang menutupi badan jalan. Dengan begitu, akses jalan sudah bisa normal kembali,” ungkap Kalangit.
Ia pun mengingatkan kepada seluruh kepala wilayah, baik Camat, Lurah dan Kepala Desa selaku perpanjangan tangan pemerintah daerah untuk bertindak cepat dan tepat ketika terjadi sesuatu di wilayah masing-masing.
“Lakukan penanganan awal di wilayah ketika terjadi sesuatu sembari melaporkan kepada pemerintah daerah untuk keperluan penanganan lanjutan,” ujar Kalangit.