Cuaca Ekstrem, Kecamatan Sibarut Kabupaten Sitaro Dikepung Tanah Longsor

Salah satu titik tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Sibarut. Nampak sejumlah personil Polri dan TNI yang langsung turun ke lokasi kejadian.

SITARO,SULAWESION.COM– Bencana tanah longsor terjadi di tiga Kampung di Kecamatan Siau Barat Utara (Sibarut) Kabupaten Siau Tagulandang Biaro pada Minggu (9/3/2025) pagi sekira pukul 05.00 Wita.

Tiga kampung di maksud masing-masing Kampung Kinali dengan tiga titik lokasi longsoran, Kampung Kiawang dengan dua titik lokasi tanah longsor serta Kampung Kawahang dengan dua lokasi longsoran.

Bacaan Lainnya

Alhasil, aktivitas masyarakat di Kecamatan Sibarut itu, khususnya terkait mobiliasi masyarakat mengalami lumpuh total karena akses jalan dibeberapa titik tertutup material tanah longsor.

Adapun titik-titik lokasi kejadian, masing-masing ruas jalan Lindongan I berupa longsoran material tanah serta tanggul SD GMIST Galilea Kinali, ruas jalan Lindongan I yang berjarak kurang lebih 60 Meter dari titik longsoran pertama, serta longsorang tanah di ruas jalan Lindongan II.

Salah satu titik tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Sibarut. Nampak sejumlah personil Polri dan TNI yang langsung turun ke lokasi kejadian.

Selanjutnya di Kampung Kiawang dengan dua titik bencana, yakni di ruas jalan Lindongan II dan di ruas jalan tanjakan Gereja GMIST Getesemani Timeno Lindongan II.

Sementara di Kampung Kawahang terdapat dua titik lokasi bencana tanah longsor masing-masing di Lindongan IV yang menimpa rumah Keluarga Maradesa-Unsong serta di ruas jalan di Lindongan III.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik, BPBD Kabupaten Sitaro, Sonny Balseran ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tanah longsor di beberapa lokasi di Kecamatan Sibarut.

Menurut Sonny, rentetan kejadian berlangsung pada Minggu dini hari itu akibat cuaca ekstrem berupa hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang yang terjadi sejak Sabtu pagi.

Dari peristiwa itu, BPBD Sitaro mencatat adanya tiga korban, masing-masing Dedi Maradesa (37), warga Kampung Kawahang Lindongan IV Kecamatan Sibarut yang mengalami luka lecet.

Selain itu, seorang perempuan bernama Winda Unsong (35) serta anak bayi berusia 10 bulan bernama Averil Maradesa ikut menjadi korban, bahkan sang bayi dikabarkan sempat terimbun material longsor sehingga tidak sadarkan diri.

Kapolsek Siau Barat, AKP Rudolof Lumandung yang turun langsung di lokasi kejadian bersama anggotanya langsung memberikan himbauan dan edukasi kepada masyarakat guna mewaspadai kondisi yang ada.

Dia pun mengingatkan masyarakat yang akan melintas di titik-titik lokasi bencana tanah longsor untuk berhati-hati akan potensi longsorang susulan.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *