SITARO, SULAWESION.COM- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Sitaro menggelar rapat evaluasi Program Bantuan Operasional Keluarga Berencana atau BOKB.
Evaluasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Sitaro Denny Kondoj itu berlangsung pada Selasa (10/9/2024) dan bertempat di ruang rapat Sekretaris Daerah di Kelurahan Ondong Kecamatan Siau Barat.
Evaluasi ini dihadiri langsung oleh para Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dari wilayah Siau, serta dari wilayah Tagulandang secara daring.
Agenda rapat tersebut berfokus pada evaluasi pelaksanaan program BOKB yang mencakup capaian program, kendala di lapangan, serta upaya peningkatan koordinasi dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan program keluarga berencana di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Rapat tersebut bertujuan untuk menilai efektivitas program, mengevaluasi pencapaian target, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program.
Dalam rapat itu, pihak Dinas P3AP2KB memaparkan hasil pelaksanaan program di lapangan, termasuk jumlah peserta yang terlibat dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
Selain itu, diskusi juga dilakukan mengenai strategi untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program keluarga berencana serta pentingnya sosialisasi yang lebih intensif.
Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif untuk perbaikan program ke depan, sehingga tujuan dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan pengendalian penduduk dapat tercapai secara optimal.
Dinas P3AP2KB sendiri berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung program ini demi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sitaro.
Dalam arahannya, Sekretaris Daerah Denny Kondoj menyampaikan bahwa peran penyuluh sangat penting dalam mendukung program pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Perlunya sinergi dan komitmen bersama untuk mencapai target yang telah ditetapkan, sebab Kabupaten Sitaro masih sangat rendah terkait capaian realisasi BOKB,” kata Kondoj.
Kondoj berharap agar evaluasi bantuan operasional keluarga berencana akan terus dilakukan guna memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program yang dijalankan dalam mendukung upaya pencapaian sasaran prioritas pembangunan keluarga.
“Dengan evaluasi ini diharapkan semua pihak terkait dapat lebih optimal dalam melaksanakan berbagai program yang berkaitan dengan keluarga berencana,” kunci Kondoj.