SITARO, SULAWESION.COM- Gunung Api Ruang yang terletak di Pulau Ruang Kecamatan Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro meletus pada Selasa (16/4/2024) siang.
Dari laporan terkait penyampaian kenaikan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level II Waspada ke Level III Siaga teramati erupsi dengan intensitas lemah terjadi sekira pukul 13.37 Wita.
Dari beberapa media sosial juga terlihat beragam foto dan video yang berseliweran yang memperlihatkan kondisi Gunung Ruang ketika mengalami erupsi.
Kondisi ini pun langsung direspon pemerintah daerah dengan melakukan evakuasi terhadap warga yang bermukim di dua kampung di Pulau Ruang, yakni Kampung Laingpatehi dan Kampung Pumpente.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Sitaro mencatat, sekira 828 jiwa dievakuasi, baik secara mandiri maupun dibantu petugas setempat.
“Untuk jumlah penduduk di Kampung Laingpatehi sebanyak 166 KK, 506 jiwa. Kampung Pumpente sebanyak 106 KK, 322 jiwa. Total 272 KK, 828 jiwa,” kata Meydi Telleng, Petugas TRC BPBD Sitaro, Rabu (17/4/2024).
Dalam proses evakuasi tersebut, petugas BPBD yang dibantu aparat TNI Polri serta relawan menggunakan KMP Lokongbanua dan KMP Lohoraung serta beberapa perahu milik warga.
“Kebutuhan mendesak berupa alat tidur, makanan siap saji dan masker,” katanya lagi.
Sementara untuk titik kumpul pengungsi dibagi di beberapa lokasi, antara lain Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang serta Balai Pertemuan Umum Kecamatan Tagulandang.
“Untuk alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan di fungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang selatan dan Tagulandang Utara,” ujarnya.
Adapun kendala yang dihadapi petuvas dalam hal komunikasi guna kepentingan evakuasi yakni minimnya akses jaringan seluler di Kampung Laingpatehi.
“Tapi untuk Kampung Pumpenete jaringan selulernya baik sehingga mempermuda komunikasi,” ungkap Telleng.