Guyuran Hujan Warnai Upacara Peringatan HUT ke-18 Kabupaten Sitaro dan Peringatan 117 Tahun Harkidnas

Bupati Kepulauan Sitaro Chyntia Kalangit yang bertindak sebagai Inspektur Upacara atau Irup HUT Sitaro. Foto Istimewa

 

SITARO, SULAWESION.COM– Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menggelar upacara peringatan HUT ke-18 Kabupaten Sitaro di halaman depan kantor bupati di Kelurahan Ondong Siau Barat, Kamis (23/5/2025).

Bacaan Lainnya

Selain dalam rangka HUT Daerah, upacara juga dirangkaikan dengan peringatan ke-117 Hari Kebangkitan Nasional atau Harkidnas yang jatuh pada tanggal 21 Mei lalu.

Upacara yang sempat diwarnai guyuran hujan itu dipimpin langsung Bupati Kepulauan Sitaro Chyntia Kalangit yang bertindak sebagai Inspektur Upacara atau Irup.

Nampak seluruh peserta upacara yang terdiri dari unsur Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri maupun pelajar dari seluruh tingkatan tak lupuy dari guyuran hujan.

Meski diguyur hujan, namun jalannya upacara peringatan HUT daerah berjuluk Negeri 47 Pulau itu dan HUT ke-117 Harkidnas tetap berlangsung khidmat hingga seluruh proses upacara selesai.

Kesempatan itu, Bupati Chyntia Kalangit mengatakan, rentang 18 tahun terakhir, Kabupaten Sitaro telah mencatatkan kisah pembangunan yang melewati badai, meniti tantangan, dan menyulam capaian-capaian bermakna.

“Namun kini, kita telah memasuki babak baru. Ini adalah Hari Ulang Tahun perdana dalam periode kepemimpinan saya dan    Wakil Bupati dengan membawa visi sekaligus menjadi tema perayaan ulang tahun ke-18 saat ini, yakni Sitaro Maju, Sejahtera, Damai dan Dahsyat,” kata Kalangit.

Menurut dia, Sitaro membutuhkan kesatuan langkah, komitmen kolektif, dan semangat pantang menyerah yang diwariskan para pendahulu bangsa.

“Kita tak boleh terjebak dalam sekat-sekat sempit, melainkan harus membuka cakrawala berpikir, memperkuat daya saing, serta membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjutnya.

“Karena itu, mari kita pegang teguh semboyan daerah kita: “Pakatiti Tuhema, Pakanandu Mangena, Boleng-Balang Sengkahindo” agar kita jeli dan cerdas dalam berpikir dalam mengambil keputusan dalam dayungan yang serentak,” lanjutnya lagi.

Bicara Kebangkitan nasional, bupati bilang saat ini tidak lagi hanya soal membebaskan diri dari penjajahan, melainkan menjawab tantangan zaman, di antaranya disrupsi teknologi, krisis pangan, ancaman digital, hingga kesenjangan sosial.

“Pemerintah pusat saat ini sedang mengupayakan kebijakan yang berpihak langsung kepada rakyat, mulai dari Program Makan Bergizi Gratis bagi jutaan anak Indonesia, layanan kesehatan digital yang terjangkau, hingga pembentukan pusat-pusat pelatihan vokasi untuk menyiapkan generasi unggul di era transformasi digital,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, Sitaro juga harus bersiap menyesuaikan arah dengan mengakselerasikan pembangunan infrastruktur, meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan seperti pala dan salak, mengembangkan sektor maritim dan pariwisata, memperkuat SDM anak-anak muda dan kelompok rentan, serta memastikan budaya lokal tetap lestari di tengah arus globalisasi.

“Di sinilah letak makna HUT ke-18 Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Hari Kebangkitan Nasional yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah, perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan,” ujar Kalangit.

“Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” kuncinya.

Hadir dalam upacara antara lain jajaran Forkopimda Sitaro, Sekretaris Daerah, Denny Kondoj bersama para Asisten Sekda, Tokoh Pemekaran, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pimpinan BUMN/BUMD, Pejabat Administrator, Lurah dan Kapitalau.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan