SITARO, SULAWESION.COM- Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Chyntia Kalangit didapuk menjadi pejabat sementara atau Caretaker Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sitaro.
Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Sulawesi Utara Nomor 09 Tahun 2025 tertanggal 14 Juli 2025 yang ditandatangani langsung Ketua Umum KONI Sulawesi Utara, Brigjen TNI Purn. Boinifacius Waleleng.
Terkait penunjukan tersebut, Bupati Chyntia Kalangit menyatakan rasa syukur serta terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dalam memimpin organisasi induk seluruh olahraga di Kabupaten Sitaro.
Ia pun berkomitmen untuk membangun olahraga di daerah berjuluk Bumi Karangetang Mandolokang Kolo-Kolo (Karamando) itu, termasuk memantapkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.
“Pertama-tama saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan ini. Tugas ini bukan sekadar amanah administratif, tapi tanggung jawab moral untuk memajukan olahraga di daerah kita,” kata Kalangit akhir pekan lalu.
Chyntia menjelaskan, penunjukan kepala daerah sebagai Ketua KONI merupakan arahan langsung Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus yang tujuannya untuk opitmalisasi pembinaan olahraga agar lebih terarah, baik dari sisi kepengurusan, pelatihan hingga penganggaran.
Ia juga menyebut rencana pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) guna memilih Ketua KONI definitif yang direncanakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Sudah ada pertemuan awal dengan pengurus KONI yang lama, dan ada kesepahaman bahwa kepemimpinan KONI bisa saya lanjutkan. Tapi tentu kita ikuti mekanismenya secara utuh sesuai prosedur,” ungkapnya.
Kepala daerah berparas cantik itu juga menyayangkan minimnya perhatian terhadap sejumlah cabang olahraga yang sebenarnya sudah menunjukkan prestasi, semisal Taekwondo, yang menurutnya kerap membawa harum nama Sitaro ke ajang luar daerah.
“Sekarang saya diberi tanggung jawab untuk membangun olahraga di Sitaro. Sudah pasti akan saya gunakan untuk memperjuangkan hak dan kebutuhan atlet kita. Bukan hanya Taekwondo, tapi seluruh Cabor,” ujar Kalangit.
Kalangan pengurus Cabor pun memberikan respons positif. Banyak yang mengaku antusias dengan pendekatan langsung dari pimpinan daerah, yang sebelumnya dianggap sulit dijangkau oleh komunitas olahraga.
Dengan struktur yang kini lebih terkonsolidasi dan kepemimpinan yang memiliki akses langsung ke pengambilan kebijakan daerah, KONI Sitaro diharapkan tidak hanya lebih kuat secara organisasi, tapi juga mampu menghasilkan atlet yang membanggakan di berbagai cabang olahraga.







